Courtesy of InterestingEngineering

Jam Kiamat Mencapai Rekor Terdekat: Dunia Diambang Bencana Nuklir dan Perubahan Iklim

29 Jan 2025, 17.27 WIB

109 dibaca

Para ilmuwan atom telah memajukan 'Doomsday Clock' satu detik lebih dekat ke tengah malam, sekarang berada pada 89 detik sebelum tengah malam. Tengah malam di sini melambangkan kemungkinan kehancuran dunia. Penetapan waktu pada jam ini dilakukan oleh Dewan Ilmu Pengetahuan dan Keamanan dari Bulletin of the Atomic Scientists, yang terdiri dari para ilmuwan terkemuka, termasuk sembilan pemenang Nobel. Alasan utama pemindahan jam ini adalah kekhawatiran tentang perang nuklir, perubahan iklim, dan ancaman teknologi baru seperti kecerdasan buatan.

Dewan tersebut menekankan bahwa negara-negara besar seperti AS, Rusia, dan China memiliki tanggung jawab besar untuk mencegah bencana global. Mereka menyerukan agar pemimpin dunia segera berdiskusi tentang risiko-risiko ini sebelum terlambat. Bulletin of the Atomic Scientists didirikan pada tahun 1945 oleh ilmuwan yang terlibat dalam proyek senjata atom dan menciptakan Doomsday Clock untuk menunjukkan ancaman yang dibuat oleh manusia terhadap keberadaan kita. Jam ini telah dipindahkan beberapa kali sejak pertama kali ditetapkan, dan pemindahan terbaru ini adalah yang paling mendekati tengah malam dalam sejarahnya.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/doomsday-clock-moved-one-second-ahead

Analisis Kami

"Pergerakan jam kiamat ini adalah cermin nyata dari kegagalan diplomasi dan kolaborasi global dalam mengatasi ancaman terbesar umat manusia. Tanpa langkah konkrit dari negara-negara utama, terutama dalam pengendalian senjata nuklir dan mitigasi perubahan iklim, situasi ini hanya akan memburuk dan menjadi lebih sulit untuk diperbaiki."

Analisis Ahli

Daniel Holz

"Jam Kiamat dimaksudkan untuk memulai percakapan global tentang ancaman eksistensial, memperingatkan pemimpin dunia agar segera mengambil tindakan."

Manpreet Sethi

"Kepercayaan yang salah tentang kekuatan nuklir bisa menyebabkan dunia tergelincir ke dalam perang nuklir yang menghancurkan."

Prediksi Kami

Jika ketegangan nuklir, perubahan iklim, dan teknologi disruptif terus berkembang tanpa kontrol, dunia akan semakin dekat dengan bencana besar yang bisa menyebabkan kehancuran global dalam waktu dekat.