Pertumbuhan Cepat Senjata Nuklir China Picu Risiko Perlombaan Senjata Baru
Courtesy of InterestingEngineering

Pertumbuhan Cepat Senjata Nuklir China Picu Risiko Perlombaan Senjata Baru

Memberikan informasi tentang pertumbuhan dan modernisasi persenjataan nuklir dunia khususnya fokus pada pertumbuhan cepat arsenal nuklir China serta dampak geopolitik dari melemahnya perjanjian pengendalian senjata nuklir.

16 Jun 2025, 16.24 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Arsenal nuklir China berkembang pesat, mencapai 600 senjata dalam satu tahun.
  • Rusia dan AS masih memegang mayoritas senjata nuklir di dunia, dengan 90 persen dari total inventaris global.
  • Tren pengurangan senjata nuklir global telah berakhir, dan modernisasi arsenals sedang berlangsung di banyak negara.
Stockholm , Swedia - Laporan terbaru dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menunjukkan bahwa persenjataan nuklir China tumbuh lebih cepat dibanding negara lain di dunia. Pertumbuhan ini terjadi pada saat kesepakatan pengendalian senjata nuklir semakin melemah, menimbulkan kekhawatiran akan perlombaan senjata nuklir yang berbahaya.
Hampir semua negara yang memiliki senjata nuklir kini sedang melakukan program modernisasi besar-besaran untuk meningkatkan kemampuan senjata mereka. Total senjata nuklir di dunia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai lebih dari 12.000 warhead, dengan sebagian besar disimpan oleh Rusia dan Amerika Serikat.
Rusia dan Amerika Serikat masih menguasai hampir 90 persen dari total persenjataan nuklir dunia. Namun, selama 2024 jumlah senjata yang siap pakai stabil, meski kedua negara menjalankan program modernisasi untuk meningkatkan jumlah dan kualitas persenjataan mereka.
China telah meningkatkan jumlah warhead nuklirnya dari sekitar 500 menjadi minimal 600 dalam satu tahun terakhir, dengan target mencapai 1.500 warhead pada 2035. Meski begitu, jumlah ini masih jauh lebih sedikit daripada milik Rusia dan AS. Korea Utara juga terus memperkuat program nuklirnya, sementara India, Pakistan, Perancis, dan Inggris mempertahankan stok mereka.
Ekspertis dari Hans M. Kristensen menegaskan bahwa era penurunan senjata nuklir telah berakhir dan dunia kini memasuki periode peningkatan persenjataan dan retorika yang lebih agresif mengenai senjata nuklir. Hal ini memperlihatkan perlunya perhatian lebih serius terhadap ancaman keamanan global akibat meningkatnya risiko perlombaan senjata nuklir.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh SIPRI tentang pertumbuhan arsenal nuklir China?
A
SIPRI melaporkan bahwa China memiliki sekitar 600 senjata nuklir, meningkat dari 500 sebelumnya, dan mempercepat program modernisasinya.
Q
Berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia dan AS?
A
Rusia memiliki 5,459 senjata nuklir, sedangkan AS memiliki 5,177 senjata nuklir.
Q
Apa yang terjadi dengan program modernisasi senjata nuklir di seluruh dunia?
A
Sebagian besar negara bersenjata nuklir melanjutkan program modernisasi senjata, dan tren pengurangan jumlah senjata nuklir tampaknya berakhir.
Q
Bagaimana posisi Korea Utara dalam konteks senjata nuklir?
A
Korea Utara memiliki sekitar 50 senjata nuklir dan cukup material fissil untuk memproduksi lebih banyak senjata.
Q
Apa yang menjadi kesimpulan dari laporan SIPRI mengenai kontrol senjata?
A
Laporan SIPRI menyimpulkan bahwa era pengurangan senjata nuklir telah berakhir dan ada tren peningkatan arsenals di banyak negara.

Artikel Serupa

Risiko Keamanan Pembangkit Nuklir China di Tengah Ketegangan GlobalInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
49 dibaca

Risiko Keamanan Pembangkit Nuklir China di Tengah Ketegangan Global

China Menuju Kepemimpinan Global dalam Kapasitas Tenaga Nuklir pada 2030InterestingEngineering
Finansial
1 bulan lalu
137 dibaca

China Menuju Kepemimpinan Global dalam Kapasitas Tenaga Nuklir pada 2030

Biaya Pemeliharaan Nuklir AS Melonjak: Tantangan dan ImplikasiInterestingEngineering
Finansial
1 bulan lalu
34 dibaca

Biaya Pemeliharaan Nuklir AS Melonjak: Tantangan dan Implikasi

9.605 senjata nuklir yang dapat dikerahkan secara global, China memimpin dalam pertumbuhan persenjataannya.InterestingEngineering
Bisnis
3 bulan lalu
127 dibaca

9.605 senjata nuklir yang dapat dikerahkan secara global, China memimpin dalam pertumbuhan persenjataannya.

China sedang membangun kapal induk bertenaga nuklir yang dapat menyaingi kapal perang terbesar AS.InterestingEngineering
Bisnis
3 bulan lalu
77 dibaca

China sedang membangun kapal induk bertenaga nuklir yang dapat menyaingi kapal perang terbesar AS.

AS telah meningkatkan bom gravitasi nuklir dengan hulu ledak 50 kiloton yang dikerahkan di Eropa.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
196 dibaca

AS telah meningkatkan bom gravitasi nuklir dengan hulu ledak 50 kiloton yang dikerahkan di Eropa.