Courtesy of Forbes
Mengapa AI Penerjemah Diharapkan Sempurna: Kolaborasi Manusia & Mesin
29 Jan 2025, 14.15 WIB
218 dibaca
Share
Frederik R. Pedersen, CEO dan Co-Founder EasyTranslate, membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) dan keahlian manusia dapat bekerja sama, terutama dalam industri penerjemahan. Meskipun manusia sering membuat kesalahan, kita cenderung lebih memaafkan kesalahan tersebut dibandingkan dengan kesalahan yang dibuat oleh mesin. Misalnya, mobil otonom memiliki tingkat kecelakaan yang lebih rendah dibandingkan mobil yang dikemudikan manusia, tetapi sering kali mereka lebih banyak dikritik ketika terjadi kesalahan. Dalam industri penerjemahan, meskipun alat penerjemahan AI telah mencapai tingkat akurasi yang tinggi, mereka sering kali diharapkan untuk sempurna, sementara penerjemah manusia juga membuat kesalahan.
Pedersen menyarankan agar kita tidak membandingkan manusia dan mesin secara langsung, tetapi sebaliknya, menggabungkan kekuatan keduanya. AI dapat memproses konten dengan cepat dan konsisten, sementara manusia memberikan nuansa dan konteks budaya yang tidak dimiliki mesin. Dengan bekerja sama, mereka dapat mencapai hasil yang lebih baik dan lebih efisien. Di masa depan, peran penerjemah akan bertransformasi menjadi pemimpin bahasa yang mengawasi dan memastikan kualitas, sementara AI menangani sebagian besar pekerjaan penerjemahan. Tujuannya adalah menciptakan dunia di mana teknologi dan manusia saling melengkapi untuk hasil yang lebih baik.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/29/why-ai-translation-is-held-to-higher-standards-than-human-translators/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/29/why-ai-translation-is-held-to-higher-standards-than-human-translators/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"AI perlu dipandang sebagai alat yang memperkuat kemampuan manusia, bukan menggantikannya, dengan fokus pada kolaborasi agar hasil kerja menjadi lebih baik."
Fei-Fei Li
"Integrasi antara machine learning dan pengawasan manusia adalah kunci untuk membangun sistem AI yang dapat dipercaya dan efektif dalam berbagai aplikasi nyata."
Analisis Kami
"Kritik berlebihan terhadap AI sering kali disebabkan oleh ekspektasi yang tidak realistis dan kurangnya pemahaman tentang bagaimana teknologi bekerja. Pendekatan kolaboratif yang menempatkan manusia dan AI sebagai mitra adalah solusi paling efektif untuk mengatasi keterbatasan masing-masing dan mencapai standar kualitas tinggi."
Prediksi Kami
Di masa depan, peran penerjemah akan bergeser menjadi pengawas bahasa dan konteks, sementara AI akan mengambil alih tugas terjemahan utama, menciptakan sinergi yang meningkatkan kualitas dan efisiensi secara signifikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa peran Frederik R. Pedersen dalam EasyTranslate?A
Frederik R. Pedersen adalah CEO dan Co-Founder dari EasyTranslate yang mendorong inovasi di bidang AI dan keahlian manusia.Q
Mengapa kesalahan manusia diterima lebih baik dibandingkan kesalahan mesin?A
Kesalahan manusia diterima lebih baik karena kita dapat berempati dengan usaha yang terlibat dan mempercayai mereka berdasarkan pengalaman.Q
Apa yang ditemukan dalam laporan NHTSA mengenai kecelakaan mobil?A
Laporan NHTSA menunjukkan bahwa 94% kecelakaan mobil disebabkan oleh kesalahan manusia.Q
Bagaimana AI dapat berkolaborasi dengan manusia dalam industri terjemahan?A
AI dapat berkolaborasi dengan manusia dengan memproses konten secara cepat dan konsisten, sementara manusia memberikan nuansa dan konteks budaya.Q
Apa yang harus dipertimbangkan oleh organisasi yang bekerja di persimpangan manusia dan mesin?A
Organisasi harus mempertimbangkan untuk menggabungkan kekuatan manusia dan mesin untuk mencapai hasil yang optimal.