Courtesy of Reuters

Airbus Hadapi Tantangan Berat di Bisnis Satelit, Siap Umumkan Kerugian Baru

29 Jan 2025, 02.58 WIB

109 dibaca

Airbus, perusahaan aerospace Eropa, sedang menghadapi tantangan dalam bisnis luar angkasanya. Mereka mengumumkan akan memberikan pembaruan kepada investor mengenai proyek satelit besar yang telah lama ditinjau pada 20 Februari. Saat ini, Airbus telah mengalami kerugian sebesar 1,6 miliar euro yang sebagian besar terkait dengan program satelit OneSat. Persaingan yang ketat dari perusahaan seperti Starlink milik Elon Musk juga menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja mereka.

Selain itu, Airbus berencana untuk mempertahankan jumlah karyawan yang stabil pada kuartal keempat 2024 setelah sebelumnya melakukan perekrutan berlebih. Mereka juga menghentikan rencana untuk membuat maskapai kargo menggunakan pesawat Beluga yang besar. Dalam situasi ini, Airbus dan Thales Alenia Space, dua pemain besar di Eropa, sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dalam kegiatan satelit untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/aerospace-defense/airbus-opens-door-new-space-charge-2024-results-2025-01-28/

Analisis Kami

"Masalah yang dihadapi Airbus menyoroti kesulitan besar dalam beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar antariksa yang didominasi oleh pemain baru seperti SpaceX. Tanpa inovasi dan cost management yang ketat, perusahaan tradisional akan semakin tertekan dan mungkin harus melakukan restrukturisasi besar-besaran."

Analisis Ahli

Elon Musk

"Perusahaan tradisional harus berinovasi dan mempercepat pengembangan teknologi agar dapat bersaing dengan model bisnis disruptif yang kami terapkan di SpaceX."

Guillaume Faury

"Kami sedang melakukan evaluasi menyeluruh dan berupaya keras untuk memperbaiki kinerja bisnis antariksa kami sekaligus menjaga posisi kompetitif di pasar global."

Prediksi Kami

Airbus dan perusahaan Eropa lainnya kemungkinan akan membentuk aliansi strategis untuk memperkuat bisnis satelit mereka guna menghadapi persaingan global yang semakin ketat, dan kemungkinan akan ada pengumuman kerugian lebih lanjut terkait proyek OneSat.