Courtesy of YahooFinance

Pertumbuhan Ekonomi Filipina Melambat karena Badai dan Banjir, Target Tahun 2024 Terancam

30 Jan 2025, 09.11 WIB

128 dibaca

Ekonomi Filipina tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal keempat tahun lalu, dengan pertumbuhan mencapai 5,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini lebih rendah dari perkiraan median 5,5% dan sama dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Filipina untuk tahun 2023 adalah 5,6%, yang tidak memenuhi target pemerintah yang ditetapkan antara 6% hingga 6,5% untuk tahun 2024. Salah satu penyebabnya adalah bencana alam, seperti badai dan banjir, yang merusak tanaman dan mengganggu perdagangan.

Di sisi positif, bank sentral Filipina telah menurunkan suku bunga untuk membantu mengatasi inflasi yang melambat, sehingga biaya pinjaman menjadi lebih rendah. Namun, risiko tarif yang meningkat dan perubahan kebijakan di AS membuat para pembuat kebijakan lebih berhati-hati. Meskipun ada ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut, mereka tetap waspada terhadap kondisi ekonomi global yang berubah-ubah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/philippine-economic-growth-disappoints-2024-021151306.html

Analisis Ahli

Eli Remolona

"Dengan suku bunga saat ini di 5,75% masih dalam wilayah restriktif, Filipina masih memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter namun harus dilakukan secara hati-hati mengingat risiko eksternal dan kondisi domestik."

Analisis Kami

"Perlambatan pertumbuhan ekonomi Filipina adalah cerminan nyata dari kerentanan ekonomi negara terhadap bencana alam dan gejolak eksternal. Pemerintah perlu memperkuat ketahanan ekonomi dan diversifikasi untuk mengurangi risiko yang berulang akibat dampak cuaca ekstrem."

Prediksi Kami

Pertumbuhan ekonomi Filipina pada tahun 2024 kemungkinan akan tetap di bawah target pemerintah karena dampak lanjutan dari bencana alam dan tantangan global, sementara kebijakan suku bunga diperkirakan tetap terkendali dengan penyesuaian yang lebih hati-hati.