Courtesy of YahooFinance

Optimisme Self-Driving Dorong Saham Tesla Menuju Target Baru Rp 12.99 juta ($790)

30 Jan 2025, 10.55 WIB

82 dibaca

Saham Tesla mengalami kenaikan dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Rabu, didorong oleh optimisme mengenai teknologi mengemudi otomatis mereka, meskipun hasil kuartal keempatnya tidak memenuhi harapan Wall Street. CEO Elon Musk mengungkapkan bahwa teknologi mengemudi otomatis Tesla terus berkembang dan mereka berencana untuk mulai menggunakan versi tanpa pengawasan dari perangkat lunak tersebut di pabrik Austin, Texas, mulai bulan Juni. Meskipun penjualan kendaraan Tesla turun pada tahun 2024, mereka berharap untuk kembali tumbuh tahun ini dan juga sedang mempersiapkan model yang lebih terjangkau.

Analisis pola grafik menunjukkan bahwa saham Tesla dapat mencapai target harga sekitar Rp 12.99 juta ($790) , yang hampir dua kali lipat dari harga penutupan terbaru. Investor disarankan untuk memperhatikan level dukungan penting di sekitar Rp 5.92 juta ($360) , Rp 4.93 juta ($300) , dan Rp 4.36 juta ($265) . Jika saham jatuh di bawah level Rp 5.92 juta ($360) , kemungkinan akan turun lebih jauh ke Rp 4.93 juta ($300) dan bahkan Rp 4.36 juta ($265) , di mana investor mungkin akan mulai membeli saham lagi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/watch-tesla-stock-price-levels-035524651.html

Analisis Kami

"Tesla menunjukkan kekuatan yang menarik dengan menempatkan fokus besar pada teknologi self-driving yang dapat menjadi pembeda utama di pasar otomotif. Meski hasil kuartal keempat mengecewakan, sentimen pasar yang positif terhadap inovasi dan potensi model baru berpotensi memberikan dorongan kuat jangka panjang untuk harga sahamnya."

Analisis Ahli

Analyst Wall Street

"Optimisme pada teknologi self-driving Tesla dan rencana produksi model terjangkau akan mendorong pertumbuhan penjualan meskipun kuartal terakhir kurang menggembirakan."

Prediksi Kami

Saham Tesla berpotensi melanjutkan tren kenaikannya dengan target jangka panjang sekitar $790, namun investor perlu waspada terhadap level support utama yang mengindikasikan titik koreksi harga.