Courtesy of Reuters

Operasi penegakan hukum internasional menargetkan sekelompok situs web kejahatan siber.

30 Jan 2025, 04.34 WIB

199 dibaca

FBI dan beberapa lembaga penegak hukum lainnya baru-baru ini menyita sejumlah situs web yang terkait dengan kejahatan siber dalam operasi yang disebut "Operation Talent". Situs-situs yang disita termasuk Cracked, Nulled, StarkRDP, Sellix, dan MySellix, yang semuanya terlibat dalam aktivitas ilegal seperti akses ke kredensial login yang dicuri, perangkat lunak bajakan, dan informasi kartu kredit yang dicuri. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi kejahatan siber dan melindungi korban dari penipuan.

Salah satu situs yang disita, Cracked, mengonfirmasi melalui saluran Telegram bahwa situs mereka telah disita, meskipun alasan spesifiknya tidak diungkapkan. Para administrator situs tersebut sedang menunggu informasi lebih lanjut dari penyedia domain dan pusat data mereka. Ini menjadi berita sedih bagi komunitas pengguna situs tersebut, yang sering kali terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum.

Sumber: https://www.reuters.com/technology/cybersecurity/international-law-enforcement-operation-targets-group-cybercrime-websites-2025-01-29/

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan FBI dalam operasi terbaru mereka?

FBI dan sejumlah lembaga penegak hukum lainnya menyita serangkaian situs web terkait kejahatan siber.

Apa nama operasi yang dilakukan oleh FBI dan Europol?

Nama operasi tersebut adalah 'Operation Talent'.

Situs web mana saja yang disita dalam operasi ini?

Situs web yang disita termasuk Cracked, Nulled, StarkRDP, Sellix, dan MySellix.

Apa tujuan dari situs-situs yang disita?

Tujuan dari situs-situs yang disita adalah untuk memfasilitasi akses ke kredensial login yang dicuri, perangkat lunak bajakan, dan informasi kartu kredit yang dicuri.

Apa reaksi komunitas terhadap penyitaan situs Cracked?

Komunitas Cracked menyatakan bahwa ini adalah 'hari yang menyedihkan' bagi mereka setelah situs mereka disita.