Courtesy of Reuters
Penelitian Baru: Australopithecus Mengandalkan Makanan Tumbuhan, Sedikit Daging
17 Jan 2025, 02.26 WIB
27 dibaca
Share
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Australopithecus, nenek moyang manusia yang hidup antara 3,7 hingga 3,3 juta tahun yang lalu di Afrika Selatan, kemungkinan besar memiliki pola makan yang sebagian besar berbasis tumbuhan dan sangat sedikit atau bahkan tidak mengonsumsi daging. Para ilmuwan menganalisis enamel gigi dari tujuh individu Australopithecus dan menemukan bahwa rasio isotop nitrogen dalam gigi mereka lebih mirip dengan hewan herbivora, seperti antelop, daripada hewan karnivora. Temuan ini menantang anggapan bahwa daging merupakan bagian penting dari diet mereka, meskipun beberapa artefak seperti alat batu dan tulang yang tergores ditemukan di lokasi yang sama.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumsi daging mungkin baru berkembang di kemudian hari dalam garis keturunan manusia. Meskipun ada kemungkinan bahwa Australopithecus mengonsumsi daging sesekali, pola makan utama mereka tampaknya terdiri dari buah-buahan, daun pohon, dan tanaman berbunga. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang evolusi manusia, termasuk bagaimana perubahan pola makan dapat berkontribusi pada perkembangan otak yang lebih besar di spesies hominin yang muncul setelahnya.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/science/meat-was-not-menu-human-ancestor-australopithecus-2025-01-16/
[1] https://www.reuters.com/science/meat-was-not-menu-human-ancestor-australopithecus-2025-01-16/
Analisis Kami
"Temuan ini mengubah paradigma lama yang menganggap konsumsi daging sebagai fondasi awal evolusi manusia. Penelitian ini menekankan pentingnya faktor diet nabati dan menunjukkan bahwa evolusi otak besar kemungkinan terjadi setelah fase Australopithecus, menunggu spesies hominin lain untuk mulai mengkonsumsi lebih banyak daging."
Analisis Ahli
Tina Lüdecke
"Data isotop nitrogen menunjukkan Australopithecus bukan pemakan daging utama meskipun menggunakan alat batu dan temuan tulang dengan bekas potongan, menandakan konsumsi daging mungkin terjadi pada hominin berikutnya."
Alfredo Martínez-García
"Hasil ini konsisten dengan gagasan bahwa ekspansi otak hominin tidak didorong oleh konsumsi daging pada tahap Australopithecus, menegaskan perubahan diet sebagai faktor kunci dalam evolusi manusia."
Prediksi Kami
Peneliti akan lebih fokus menggali bukti konsumsi daging pada hominin setelah Australopithecus untuk memahami kapan konsumsi daging mulai mendukung evolusi otak dan perilaku manusia modern.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian terbaru tentang diet Australopithecus?A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Australopithecus mengkonsumsi sangat sedikit atau tidak ada daging, mengandalkan diet berbasis tumbuhan.Q
Mengapa daging dianggap penting dalam evolusi manusia?A
Daging dianggap penting karena dapat memberikan sumber kalori yang terkonsentrasi dan nutrisi penting yang mendukung perkembangan otak yang lebih besar.Q
Apa yang menunjukkan bahwa Australopithecus memiliki diet berbasis tumbuhan?A
Analisis isotop nitrogen dalam gigi Australopithecus menunjukkan kesamaan dengan hewan herbivora, bukan hewan karnivora.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan di mana dia bekerja?A
Penelitian ini dipimpin oleh Tina Lüdecke yang bekerja di Max Planck Institute for Chemistry di Jerman.Q
Apa hubungan antara Australopithecus dan Homo sapiens?A
Australopithecus adalah nenek moyang dari Homo sapiens, yang muncul setelah mereka dalam garis waktu evolusi manusia.