Courtesy of Reuters
Penelitian Protein Kuno Membuka Pintu Memahami Evolusi Puluhan Juta Tahun
Menunjukkan bahwa protein kuno yang ditemukan dalam fosil gigi dapat memberikan wawasan tentang evolusi jauh ke masa lalu, lebih tua dari DNA yang pernah ditemukan, membuka peluang baru dalam studi paleoproteomik untuk memahami silsilah evolusi dan hubungan antar spesies yang punah.
09 Jul 2025, 23.04 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan peptida dalam fosil gigi membuka jalan baru untuk memahami sejarah evolusi.
- Protein lebih tahan lama daripada DNA, memungkinkan penelitian tentang spesies yang sudah punah lebih dari dua juta tahun.
- Penelitian ini berpotensi untuk mengungkap informasi tentang nenek moyang manusia di wilayah Turkana.
Turkana, Kenya; Nunavut, Kanada - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa protein kuno yang ditemukan dalam fosil gigi mampu bertahan lebih lama dibandingkan DNA dan bisa menjadi sumber informasi evolusi yang lebih tua dari yang pernah diketahui sebelumnya. Protein ini ditemukan pada fosil hewan purba seperti badak, gajah, dan kuda nil yang hidup jutaan tahun lalu.
Temuan ini berasal dari dua lokasi berbeda di dunia yaitu di kawasan Arktik dingin Kanada dan lembah panas di Kenya, yang secara iklim sangat kontras. Keberhasilan pelestarian protein dalam lingkungan panas di Kenya menjadi hal yang cukup mengejutkan bagi para ilmuwan.
Studi ini membuka dampak besar dalam bidang paleoproteomik, yang merupakan studi tentang protein kuno untuk memahami hubungan evolusi di pohon kehidupan. Protein dalam enamel gigi yang merupakan struktur paling keras dan tahan lama pada tubuh hewan, bisa menjadi media terbaik untuk pelestarian ini.
Penemuan ini juga mengindikasikan potensi untuk meneliti asal usul manusia dan leluhur kita di wilayah Turkana, Kenya yang kaya akan fosil hominin, serta membuka kemungkinan menemukan protein dari era Mesozoikum, masa ketika dinosaurus masih hidup.
Dengan teknologi yang semakin berkembang, para ilmuwan berharap dapat memperluas batas waktu studi protein kuno hingga mencapai puluhan juta tahun lebih jauh dari yang sebelumnya bisa dijangkau hanya pada DNA. Ini memungkinkan pemahaman evolusi jauh ke masa lampau menjadi lebih mendalam.
Sumber: https://www.reuters.com/science/ancient-proteins-found-fossils-up-24-million-years-old-2025-07-09/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam fosil gigi di Turkana, Kenya?A
Fosil gigi di Turkana, Kenya, mengandung peptida, yaitu rantai molekul yang membentuk protein.Q
Mengapa protein dianggap lebih tahan lama dibandingkan DNA dalam konteks fosil?A
Protein dianggap lebih tahan lama karena dapat bertahan lebih lama dalam fosil dibandingkan DNA yang lebih rapuh.Q
Siapa yang memimpin studi fosil di Kenya?A
Studi fosil di Kenya dipimpin oleh Daniel Green dari Universitas Harvard.Q
Apa yang ditunjukkan oleh penelitian mengenai hubungan antara hewan purba dan kerabat modernnya?A
Penelitian menunjukkan bahwa protein dari fosil dapat mengungkap hubungan evolusi antara hewan purba seperti badak dan kerabat modernnya.Q
Apa potensi masa depan penelitian protein kuno terhadap evolusi manusia?A
Penelitian protein kuno berpotensi memberikan wawasan baru tentang asal-usul dan diversifikasi hominin di masa depan.