Protein Kuno dari Fosil Badak Ungkap Evolusi 23 Juta Tahun Lalu
Courtesy of NatureMagazine

Protein Kuno dari Fosil Badak Ungkap Evolusi 23 Juta Tahun Lalu

Mengungkapkan bahwa protein fosil dapat bertahan hingga puluhan juta tahun dan dapat digunakan untuk memahami hubungan evolusi spesies fosil seperti kerabat badak yang punah.

09 Jul 2025, 07.00 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan protein purba membuka cakrawala baru dalam memahami evolusi spesies.
  • Epiaceratherium itjilik menunjukkan hubungan yang lebih kompleks dalam keluarga rhino.
  • Penelitian protein menawarkan potensi untuk mengeksplorasi sejarah biologi dari waktu yang lebih jauh.
Para peneliti berhasil menyekuens protein dari fosil kerabat badak yang berumur 23 juta tahun. Ini merupakan protein tertua yang berhasil ditemukan dengan metode modern dan memberikan wawasan baru tentang evolusi massal mamalia besar. Berbeda dengan DNA yang cepat terdegradasi, protein ternyata lebih tahan lama dan dapat bertahan di lingkungan dingin seperti Arktik selama puluhan juta tahun. Penemuan ini menandai kemajuan penting dalam ilmu paleoproteomik. Protein yang ditemukan di enamel gigi fosil mengungkap posisi evolusi Epiaceratherium yang lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, menggugurkan teori lama tentang pohon evolusi badak modern. Para ahli melihat peluang besar untuk mengkaji fosil yang lebih tua lagi dengan protein, yang mungkin memberikan informasi tentang hewan purba seperti dinosaurus dan dapat membantu mengungkap informasi tentang jenis kelamin dan pola makan. Penelitian ini membuka pintu baru bagi paleontologi molekuler, memungkinkan para ilmuwan menjawab pertanyaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya mengenai sejarah evolusi kehidupan di bumi.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-02170-0

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti dalam studi terbaru ini?
A
Para peneliti menemukan protein purba yang berasal dari kerabat rhino yang punah, yang memberikan wawasan baru tentang evolusi.
Q
Mengapa protein lebih tahan lama dibandingkan DNA?
A
Protein lebih tahan lama karena struktur kimianya yang lebih stabil dibandingkan DNA, sehingga dapat bertahan lebih lama.
Q
Dari mana fosil Epiaceratherium diambil?
A
Fosil Epiaceratherium diambil dari gigi yang ditemukan di pulau di wilayah Arktik Kanada.
Q
Apa yang mengejutkan tentang pohon evolusi rhino yang ditemukan?
A
Pohon evolusi rhino yang ditemukan menunjukkan bahwa Epiaceratherium termasuk cabang yang terpisah lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Q
Apa potensi penelitian protein kuno di masa depan?
A
Penelitian protein kuno di masa depan dapat membuka kemungkinan untuk memahami lebih banyak tentang hewan purba, bahkan mungkin termasuk dinosaurus.

Artikel Serupa

Penentuan Jenis Kelamin Manusia Purba Dua Juta Tahun dari Protein GigiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
46 dibaca

Penentuan Jenis Kelamin Manusia Purba Dua Juta Tahun dari Protein Gigi

Mengungkap Misteri Kepunahan Megafauna Australia Lewat Kolagen KunoInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
63 dibaca

Mengungkap Misteri Kepunahan Megafauna Australia Lewat Kolagen Kuno

Penelitian Fosil Dinosaurus Ungkap Rahasia Kanker dan Potensi Terapi BaruInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
32 dibaca

Penelitian Fosil Dinosaurus Ungkap Rahasia Kanker dan Potensi Terapi Baru

Penemuan Fosil Rahang di Taiwan Ungkap Jangkauan DenisovanNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
81 dibaca

Penemuan Fosil Rahang di Taiwan Ungkap Jangkauan Denisovan

Tulang dinosaurus mengungkapkan pembuluh darah berusia 80 juta tahun yang bertahan dalam 'waktu yang dalam'InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
111 dibaca

Tulang dinosaurus mengungkapkan pembuluh darah berusia 80 juta tahun yang bertahan dalam 'waktu yang dalam'

Tulang dinosaurus bertanduk bebek berusia 66 juta tahun mengungkapkan protein kolagen yang membusuk.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
140 dibaca

Tulang dinosaurus bertanduk bebek berusia 66 juta tahun mengungkapkan protein kolagen yang membusuk.