Courtesy of YahooFinance

Laba Adani Enterprises Anjlok 97% Pasca Dakwaan Suap dan Kerugian Nilai Tukar

30 Jan 2025, 16.37 WIB

121 dibaca

Adani Enterprises Ltd. mengalami penurunan laba yang signifikan dalam laporan keuangannya, dengan laba bersih turun 97% menjadi 578,3 juta rupee (Rp 110.18 miliar ($6,7 juta) ) untuk kuartal yang berakhir pada 31 Desember. Penurunan ini disebabkan oleh kinerja buruk unit perdagangan batubara dan kerugian dari fluktuasi nilai tukar. Meskipun ada beberapa bagian bisnis yang menunjukkan pertumbuhan, seperti unit bandara yang naik 33% dan pendapatan dari sektor energi baru yang meningkat 37%, hal ini tidak cukup untuk menutupi kerugian dari unit perdagangan batubara yang turun 44%.

Perusahaan ini juga menghadapi tantangan besar karena ketidakpastian hukum yang melibatkan ketua Gautam Adani dan keponakannya, yang dituduh terlibat dalam skema suap lebih dari Rp 4.11 triliun ($250 juta) untuk mendapatkan kontrak energi hijau di India. Berita tentang penyelidikan ini telah menyebabkan penurunan harga saham dan dampak negatif pada proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikejar oleh grup Adani. Meskipun ada pertumbuhan di beberapa sektor, tantangan dari unit perdagangan batubara dan masalah hukum yang dihadapi perusahaan menjadi perhatian utama.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/adani-flagship-net-slumps-97-093737509.html

Analisis Ahli

Anil Singhvi (Analyst Keuangan India)

"Kasus hukum terhadap Gautam Adani menciptakan ketidakpastian besar yang mempengaruhi kinerja saham dan kepercayaan investor. Perlu langkah strategis dan komunikasi publik yang lebih jelas untuk meredam kekhawatiran pasar."

Naina Lal Kidwai (Eksekutif Perbankan dan Keuangan)

"Penurunan pendapatan pada sektor inti seperti batubara menyoroti pentingnya diversifikasi yang cerdas dan pengelolaan risiko keuangan yang efektif, terutama dalam konteks global yang makin volatile."

Analisis Kami

"Penurunan drastis laba ini adalah refleksi nyata dari risiko bisnis yang dihadapi perusahaan besar yang bergantung pada komoditas dan ekspansi global sambil menghadapi masalah hukum. Situasi ini menuntut manajemen untuk segera memperkuat transparansi dan mengelola eksposur valuta asing dengan lebih hati-hati agar investor tidak semakin resah."

Prediksi Kami

Tekanan dari dakwaan dan kerugian unit perdagangan batubara akan terus memengaruhi kinerja keuangan Adani Enterprises, memaksa perusahaan untuk fokus restrukturisasi dan mungkin mengurangi ekspansi sementara hingga situasi hukum jelas.