Artikel - Perlambatan Pendapatan Perusahaan di India dan Dampaknya pada Pasar Saham

Pasar saham India, yang bernilai Rp 67.42 quadriliun ($4,1 triliun) , sedang mengalami penurunan yang signifikan karena laba perusahaan yang semakin melambat. Beberapa perusahaan besar seperti Adani Enterprises dan Tata Motors melaporkan hasil yang lebih rendah dari yang diharapkan, menyebabkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi. Proyeksi laba untuk tahun fiskal ini diperkirakan hanya tumbuh kurang dari 5%, yang merupakan laju terendah sejak pandemi. Selain itu, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump juga menambah ketidakpastian di pasar global.

Meskipun pemerintah India telah mengumumkan pemotongan pajak yang besar, banyak analis meragukan apakah langkah tersebut cukup untuk mengatasi tantangan yang ada. Saat ini, banyak perusahaan melaporkan permintaan yang lemah, dan kata "perlambatan" sering muncul dalam panggilan laba perusahaan. Meskipun ada harapan bahwa pengeluaran konsumen akan meningkat, para ahli percaya bahwa sulit untuk memprediksi seberapa besar pertumbuhan laba yang akan terjadi. Pasar saham India telah kehilangan lebih dari Rp 9.87 quadriliun ($600 miliar) dalam nilai pasar sejak puncaknya pada September lalu, dan investor asing telah menarik lebih dari Rp 328.90 triliun ($20 miliar) dalam periode yang sama.

--------------------

Analisis Kami: Perlambatan ini menunjukkan bahwa kebijakan fiskal seperti pemotongan pajak saja tidak cukup mengatasi masalah struktural di pasar saham India yang bergantung pada investasi dan konsumsi yang kuat. Pemerintah perlu fokus pada solusi jangka panjang yang lebih komprehensif untuk mendukung pertumbuhan modal dan stabilisasi nilai tukar guna mengembalikan kepercayaan investor.

--------------------

Analisis Ahli:

Rajat Agarwal: Ada ruang untuk revisi turun karena pemulihan laba tidak akan berbentuk huruf V dan pemotongan pajak tidak berdampak besar pada pemulihan laba karena konsumsi memiliki efek pengali yang lebih rendah daripada capex.

--------------------

What's Next: Meski terdapat harapan pemulihan laba pada tahun fiskal berikutnya berkat belanja konsumen dan infrastruktur, perlambatan ekonomi saat ini kemungkinan akan berlanjut, dan pasar saham India bisa tetap volatile dalam jangka pendek sampai sentimen global dan domestik membaik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/adani-tata-profit-misses-add-041748332.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan kekhawatiran baru terhadap pasar saham India?

Kekhawatiran baru terhadap pasar saham India disebabkan oleh perlambatan laba perusahaan dan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Siapa yang memimpin upaya pemulihan pertumbuhan ekonomi di India?

Upaya pemulihan pertumbuhan ekonomi di India dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Apa yang diperkirakan oleh JM Financial tentang pertumbuhan laba untuk indeks Nifty 50?

JM Financial memperkirakan pertumbuhan laba untuk indeks Nifty 50 akan kurang dari 5% pada tahun fiskal ini.

Mengapa laba perusahaan di India mengalami penurunan?

Laba perusahaan di India mengalami penurunan karena inflasi yang tinggi dan permintaan yang lemah.

Apa dampak dari pemotongan pajak yang diumumkan oleh pemerintah Modi?

Dampak dari pemotongan pajak yang diumumkan oleh pemerintah Modi masih diragukan dapat membantu pemulihan laba perusahaan.

Perlambatan Pendapatan Perusahaan di India dan Dampaknya pada Pasar Saham

Pertanyaan Terkait

Artikel Serupa

Kenapa Investor Global Masih Ogah Investasi Besar di Saham India Meski Harga Turun

Pemulihan Ekonomi India di Kuartal Terakhir: Harapan di Tengah Tantangan Global

Pasar Saham Small dan Mid-Cap India Diprediksi Turun Akibat Perubahan Kebijakan Ekonomi

Stimulus Pajak dan Suku Bunga India: Upaya Modi Bangkitkan Ekonomi Perlambat

Anggaran India 2025: Pemotongan Pajak Jadi Andalan, Reformasi Tertunda

Pemerintah India Beri Keringanan Pajak untuk Topang Ekonomi yang Melambat