Courtesy of AsianScientist
Para ilmuwan telah menemukan cara baru untuk memprediksi kemungkinan letusan supervolcano Toba di Sumatra, Indonesia. Meskipun saat ini terlihat seperti danau yang tenang, Toba menyimpan sistem vulkanik besar yang pernah menyebabkan dua letusan terbesar di Bumi. Dengan menggunakan mineral bernama zircon, yang dapat bertahan lama, para peneliti dapat menentukan tanggal letusan dan memahami sejarah magma di bawah permukaan. Mereka juga menggunakan pemodelan komputer untuk melihat bagaimana aliran magma mempengaruhi usia kristalisasi zircon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda umum seperti deformasi permukaan dan emisi gas mungkin tidak berubah banyak sebelum letusan super. Selain itu, laju akumulasi magma tetap konstan sebelum dan setelah letusan besar. Ini berarti letusan super terjadi karena penumpukan magma yang berlangsung lama, bukan karena peningkatan mendadak. Meskipun letusan besar berikutnya mungkin tidak terjadi selama 600.000 tahun ke depan, letusan kecil masih mungkin terjadi. Metode ini diharapkan dapat diterapkan untuk mempelajari supervolcano lain di seluruh dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan tentang sistem vulkanik Toba?A
Para ilmuwan menemukan cerita magmatik yang mendasari supererupsi sistem vulkanik Toba dan mengembangkan teknik baru untuk mendeteksi tanda-tanda erupsi yang akan datang.Q
Mengapa sulit untuk memprediksi supererupsi?A
Sulit untuk memprediksi supererupsi karena kelangkaannya dan kurangnya penyelidikan tentang asal-usulnya.Q
Apa teknik baru yang dikembangkan oleh tim internasional?A
Tim internasional mengembangkan teknik baru untuk mengevaluasi potensi erupsi gunung berapi dengan memodelkan aliran magma dan mengukur usia kristalisasi zircon.Q
Apa peran mineral zircon dalam penelitian ini?A
Mineral zircon digunakan untuk mengidentifikasi tanggal erupsi dan mengungkap sejarah magmatisme gunung berapi Toba.Q
Kapan kemungkinan supererupsi berikutnya di Toba?A
Kemungkinan supererupsi berikutnya di Toba diperkirakan tidak akan terjadi hingga 600.000 tahun dari sekarang, meskipun erupsi yang lebih kecil masih mungkin terjadi.