Courtesy of YahooFinance
Perusahaan pembuat cat, Sherwin-Williams, mengumumkan bahwa mereka memperkirakan keuntungan tahun ini akan lebih rendah dari yang diharapkan oleh para analis. CEO mereka, Heidi Petz, menyatakan bahwa permintaan untuk produk mereka diperkirakan akan tetap lemah hingga tahun 2026. Meskipun begitu, pada kuartal keempat tahun lalu, perusahaan ini berhasil mencatatkan keuntungan yang lebih baik dari perkiraan, yaitu Rp 34.37 ribu ($2.09) per saham, berkat peningkatan penjualan di toko cat mereka.
Baca juga: Phillips 66 Melaporkan Kerugian Besar di Kuartal Pertama Akibat Margin Penyulingan Rendah
Namun, perusahaan ini memperkirakan keuntungan tahunan mereka hanya akan berada di kisaran Rp 191.58 ribu ($11.65) hingga Rp 198.16 ribu ($12.05) per saham, yang jauh di bawah ekspektasi pasar yang mencapai Rp 207.21 ribu ($12.60) per saham. Selain itu, industri kimia di AS juga mengalami kesulitan dengan pemulihan permintaan yang lambat, terutama di Eropa, yang berdampak pada harga yang lebih rendah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan oleh Sherwin-Williams untuk keuntungan tahun ini?A
Sherwin-Williams memperkirakan keuntungan yang disesuaikan tahun ini akan berada di bawah ekspektasi analis.Q
Siapa CEO Sherwin-Williams dan apa pandangannya tentang permintaan?A
CEO Sherwin-Williams adalah Heidi Petz, yang menyatakan bahwa kelemahan permintaan akan terus berlanjut.Q
Bagaimana kinerja penjualan Sherwin-Williams di kuartal terakhir?A
Sherwin-Williams melaporkan keuntungan yang disesuaikan sebesar $2,09 per saham, mengalahkan estimasi sebesar $2,06 per saham.Q
Apa tantangan yang dihadapi industri kimia saat ini?A
Industri kimia menghadapi pemulihan permintaan yang lambat dan harga yang lebih rendah, terutama di Eropa.Q
Mengapa risiko perdagangan meningkat terkait dengan Donald Trump?A
Risiko perdagangan meningkat karena kemungkinan kembalinya Donald Trump sebagai presiden, yang dapat mempengaruhi pasar.