Artikel - S&P Global memperkirakan laba tahunan di atas estimasi karena permintaan yang kuat untuk produknya.

S&P Global, sebuah perusahaan informasi keuangan, memprediksi bahwa pendapatan per saham mereka pada tahun 2025 akan lebih tinggi dari perkiraan Wall Street. Mereka mengharapkan permintaan untuk data dan analisis meningkat karena ketidakpastian ekonomi saat ini. Permintaan alat analisis pasar juga meningkat karena investor ingin mendapatkan keuntungan di pasar setelah pemilihan umum di AS, terutama dengan harapan adanya pengurangan regulasi dan pajak di bawah pemerintahan Trump.

Perusahaan ini melaporkan bahwa pendapatan dari segmen Peringkat mereka, yang memberikan peringkat kredit dan analisis kepada investor, meningkat 27% menjadi Rp 17.43 triliun ($1,06 miliar) . Selain itu, pendapatan dari unit Market Intelligence, yang merupakan segmen terbesar S&P Global, juga naik 5% menjadi Rp 19.57 triliun ($1,19 miliar) . Secara keseluruhan, pendapatan kuartalan mereka meningkat 14% menjadi Rp 59.04 triliun ($3,59 miliar) , dan laba yang disesuaikan mencapai Rp 6.20 juta ($3,77) per saham, melebihi ekspektasi analis.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diperkirakan oleh S&P Global untuk laba per saham pada tahun 2025?

S&P Global memperkirakan laba per saham yang disesuaikan pada tahun 2025 di atas estimasi Wall Street.

Mengapa permintaan untuk alat analisis pasar meningkat?

Permintaan untuk alat analisis pasar meningkat karena investor berusaha menangkap alpha dalam rally pasar pasca pemilihan AS.

Apa yang diumumkan oleh S&P Global terkait program pembelian kembali?

S&P Global mengumumkan program pembelian kembali saham sebesar $650 juta.

Bagaimana kinerja pendapatan S&P Global pada kuartal terakhir?

Pendapatan S&P Global pada kuartal terakhir melonjak 14% menjadi $3,59 miliar.

Siapa yang menjadi presiden AS selama periode yang dibahas dalam artikel ini?

Donald Trump adalah presiden AS selama periode yang dibahas dalam artikel ini.

S&P Global memperkirakan laba tahunan di atas estimasi karena permintaan yang kuat untuk produknya.

Pertanyaan Terkait

Artikel Serupa

Wall Street tergelincir setelah reli saat laporan pendapatan dan data diperhatikan.

Citi memperkirakan rally di pasar saham global akan berlanjut hingga 2025, dengan proyeksi pertumbuhan EPS sebesar 10%.

Target harga S&P Global diturunkan menjadi Rp 9.54 juta ($580) dari Rp 9.70 juta ($590) di Oppenheimer.

HSBC memperkirakan indeks S&P 500 akan mencapai 6.700 pada akhir tahun 2025.

Analis Wall Street berlomba-lomba untuk memperbarui target S&P 500 seiring dengan berlanjutnya pasar bullish.

Futures naik dengan fokus pada komentar Fed dan data ekonomi.