CEO Perplexity menghindari untuk mendefinisikan 'plagiarisme'
Courtesy of TechCrunch

CEO Perplexity menghindari untuk mendefinisikan 'plagiarisme'

31 Okt 2024, 06.21 WIB
106 dibaca
Share
CEO Perplexity, Aravind Srinivas, menghadapi kritik terkait cara platformnya menangani konten dari sumber lain. Beberapa perusahaan berita, termasuk Dow Jones dan New York Post, telah menggugat Perplexity karena dianggap mencuri konten. Meskipun Srinivas menyatakan bahwa Perplexity selalu mencantumkan sumbernya dan tidak mengklaim kepemilikan atas konten tersebut, banyak yang khawatir bahwa platform ini menyalin informasi secara besar-besaran dan bersaing dengan penerbit berita untuk audiens yang sama. Sebuah laporan juga menunjukkan bahwa ringkasan yang dibuat Perplexity mengandung banyak pengulangan dari artikel lain.
Srinivas menjelaskan bahwa Perplexity dirancang untuk membantu pengguna memahami informasi, terutama dalam konteks penelitian keuangan, dan bukan untuk menggantikan berita harian. Dia juga menyebutkan bahwa Perplexity sedang bekerja sama dengan beberapa perusahaan media dalam program berbagi pendapatan. Meskipun ada tantangan hukum, Perplexity terus berkembang dan berusaha untuk memberikan akses yang lebih luas terhadap fakta-fakta yang dianggap penting oleh masyarakat.

Artikel Serupa

Perplexity meluncurkan asisten untuk Android.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
142 dibaca

Perplexity meluncurkan asisten untuk Android.

Startup AI Perplexity menambahkan The Independent dan LA Times ke dalam program penerbitnya.YahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
55 dibaca

Startup AI Perplexity menambahkan The Independent dan LA Times ke dalam program penerbitnya.

Perplexity memperluas program penerbitnya.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
108 dibaca

Perplexity memperluas program penerbitnya.

Perplexity membawa iklan ke platformnya.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
102 dibaca

Perplexity membawa iklan ke platformnya.

Perplexity Menyelami Pelacakan Pemilu Secara Real-Time Sementara Perusahaan AI Lainnya Menahan DiriWired
Teknologi
7 bulan lalu
69 dibaca

Perplexity Menyelami Pelacakan Pemilu Secara Real-Time Sementara Perusahaan AI Lainnya Menahan Diri

Perplexity mengatakan bahwa saat ini mereka melayani 100 juta permintaan pencarian per minggu.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
141 dibaca

Perplexity mengatakan bahwa saat ini mereka melayani 100 juta permintaan pencarian per minggu.