Courtesy of TechCrunch
Perplexity mengatakan bahwa saat ini mereka melayani 100 juta permintaan pencarian per minggu.
25 Okt 2024, 21.23 WIB
141 dibaca
Share
Aravind Srinivas, CEO Perplexity, mengungkapkan bahwa mesin pencari berbasis AI mereka kini melakukan sekitar 100 juta pencarian setiap minggu, yang berarti sekitar 400 juta pencarian dalam sebulan. Angka ini meningkat dari 250 juta pencarian pada bulan Juli. Perplexity juga sedang mengembangkan fitur e-commerce, termasuk kemampuan untuk melakukan pembelian dengan satu klik bagi pelanggan layanan Perplexity Pro. Selain itu, mereka sedang merencanakan model iklan baru dan bernegosiasi dengan merek besar seperti Nike dan Marriott untuk iklan berbayar.
Namun, Perplexity menghadapi masalah hukum dengan beberapa penerbit. News Corp dan NY Post telah menggugat Perplexity karena dianggap mencuri konten mereka. Banyak situs berita lain juga khawatir bahwa Perplexity menyalin konten mereka secara dekat. Baru-baru ini, The New York Times mengirimkan surat perintah berhenti kepada Perplexity. Di sisi lain, Perplexity sedang berusaha mengumpulkan dana sekitar Rp 8.22 triliun ($500 juta) dengan valuasi mencapai Rp 131.56 triliun ($8 miliar) .
Artikel Serupa
Bisnis
3 bulan lalu
40 dibaca
Perplexity menggoda sebuah peramban web bernama Comet.
Teknologi
4 bulan lalu
143 dibaca
Perplexity meluncurkan asisten untuk Android.
Teknologi
4 bulan lalu
115 dibaca
Perplexity meluncurkan Sonar, sebuah API untuk pencarian AI.
Teknologi
5 bulan lalu
103 dibaca
Perplexity dilaporkan telah menutup putaran pendanaan sebesar Rp 8.22 triliun ($500 juta) .
Bisnis
6 bulan lalu
55 dibaca
Startup AI Perplexity menambahkan The Independent dan LA Times ke dalam program penerbitnya.
Teknologi
6 bulan lalu
108 dibaca
Perplexity memperluas program penerbitnya.
Bisnis
6 bulan lalu
137 dibaca