Courtesy of Reuters

DOJ Blokir Akuisisi Rp 230.23 triliun ($14 Miliar) HPE terhadap Juniper Karena Kekhawatiran Persaingan

31 Jan 2025, 05.53 WIB

93 dibaca

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) telah mengajukan gugatan untuk menghentikan kesepakatan senilai Rp 230.23 triliun ($14 miliar) antara Hewlett Packard Enterprise (HPE) dan Juniper Networks. DOJ berpendapat bahwa akuisisi ini akan mengurangi persaingan di pasar peralatan jaringan, yang dapat menyebabkan hanya dua perusahaan, yaitu Cisco Systems dan HPE, yang menguasai lebih dari 70% pasar di AS. HPE dan Juniper berencana untuk membela kesepakatan ini, dengan alasan bahwa penggabungan kedua perusahaan akan meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan pemain global lainnya.

Gugatan ini merupakan yang pertama sejak Presiden Donald Trump menjabat, dan kedua perusahaan mengklaim bahwa Juniper telah memperkenalkan alat inovatif yang menurunkan biaya operasional jaringan nirkabel. DOJ juga mencatat bahwa persaingan dari Juniper telah memaksa HPE untuk menurunkan harga produknya dan berinvestasi dalam inovasi baru. Proses hukum akan berlangsung selama sekitar delapan bulan sebelum keputusan akhir diambil pada bulan Oktober.

--------------------

Analisis Kami: Pemeriksaan ketat terhadap deal penggabungan HPE dan Juniper mencerminkan peningkatan perhatian pemerintah AS terhadap monopoli di sektor teknologi kritis seperti jaringan. Jika isu kompetisi tidak ditangani dengan tepat, ini dapat menghambat inovasi dan merugikan konsumen dalam jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Amit Daryanani: Proses praperadilan dan pengadilan selama delapan bulan akan cukup waktu untuk mengevaluasi keabsahan gugatan DOJ dan mungkin membuka peluang bagi kedua perusahaan untuk mempertahankan kesepakatan tersebut.

--------------------

What's Next: Proses hukum ini kemungkinan akan berlanjut selama beberapa bulan dengan kemungkinan besar terjadi persidangan yang ketat untuk menentukan apakah akuisisi ini diizinkan, yang dapat mempengaruhi strategi konsolidasi perusahaan teknologi besar di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/deals/us-doj-sues-block-hewlett-packard-enterprises-14-bln-juniper-deal-2025-01-30/