Courtesy of CoinDesk
Rally Bitcoin ke Tinggi Rekor Terhambat oleh Ancaman Tarif Trump yang Menyerang Aset Berisiko
31 Jan 2025, 04.18 WIB
202 dibaca
Share
Bitcoin (BTC) mengalami penurunan harga yang cukup tajam di awal minggu, sempat jatuh di bawah Rp 1.61 miliar ($98,000) . Namun, harga bitcoin berhasil naik kembali ke atas Rp 1.74 miliar ($106,000) dan mendekati rekor tertingginya yang mencapai Rp 1.79 miliar ($109,000) .
Sayangnya, kenaikan ini tidak bertahan lama setelah Presiden Trump mengumumkan rencananya untuk mengenakan tarif 25% pada barang dari Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari. Berita ini membuat banyak aset berisiko, termasuk saham dan bitcoin, mengalami penurunan, sehingga harga bitcoin kembali turun menjadi Rp 1.72 miliar ($104,800) .--------------------
Baca juga: Bitcoin Tahan Banting Saat Ketegangan di AS Meningkat, Harga Stabil di Rp 1.75 juta ($106.332)
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/01/30/bitcoin-rally-to-record-high-knee-capped-as-trump-tariff-threat-hits-risk-assets
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/01/30/bitcoin-rally-to-record-high-knee-capped-as-trump-tariff-threat-hits-risk-assets
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga bitcoin di awal minggu?A
Harga bitcoin jatuh di bawah $98,000 di awal minggu.Q
Siapa yang mengumumkan rencana tarif 25% dan untuk negara mana?A
Donald Trump mengumumkan rencana tarif 25% untuk Meksiko dan Kanada.Q
Apa dampak dari pengumuman tarif terhadap pasar aset?A
Pengumuman tarif menyebabkan aset risiko, termasuk saham dan bitcoin, mengalami penurunan.Q
Berapa harga bitcoin setelah pengumuman tarif?A
Setelah pengumuman tarif, harga bitcoin turun kembali menjadi $104,800.Q
Apa yang menjadi alasan di balik pengenaan tarif tersebut?A
Alasan di balik pengenaan tarif tersebut adalah terkait dengan isu imigrasi, obat, dan subsidi.