Courtesy of CoinDesk

DePIN: Solusi Revolusioner Mengatasi Krisis Kapasitas Industri Telekomunikasi

30 Jan 2025, 23.38 WIB

116 dibaca

Industri telekomunikasi saat ini menghadapi berbagai tantangan besar, seperti pertumbuhan pelanggan yang stagnan dan biaya infrastruktur yang tinggi, sementara permintaan untuk data terus meningkat. Pada tahun 2024, perusahaan seperti AT&T diperkirakan akan mengeluarkan biaya sewa situs sebesar Rp 77.29 triliun ($4,7 miliar) , dan jika digabungkan dengan Verizon dan T-Mobile, total biaya sewa untuk jaringan nirkabel di AS bisa mencapai Rp 246.68 triliun ($15 miliar) per tahun. Dengan meningkatnya biaya infrastruktur dan permintaan yang terus melonjak, konsumen mungkin akan mengalami layanan yang menurun dan biaya yang lebih tinggi.

Salah satu solusi yang muncul adalah jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), di mana infrastruktur dimiliki dan dikelola oleh berbagai pihak, bukan hanya oleh satu operator besar. Dengan menggunakan teknologi blockchain, DePIN dapat membantu menciptakan jaringan yang lebih efisien dan mengurangi biaya. Contohnya, jaringan Helium yang sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi di AS dan Meksiko, memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet melalui Hotspots yang dioperasikan oleh individu dan bisnis. Dengan cara ini, industri telekomunikasi dapat beradaptasi dan berkembang di masa depan, terutama saat teknologi 6G mulai diluncurkan.

--------------------

Analisis Kami: Transformasi ke model terdesentralisasi seperti DePIN merupakan langkah revolusioner yang tak terelakkan bagi industri telekomunikasi guna menjawab tantangan kapasitas dan biaya. Namun, keberhasilan jangka panjangnya akan sangat bergantung pada kemampuan operator untuk membangun kepercayaan, menjaga keamanan, dan mengatur tata kelola dengan standar yang kuat.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Susan Crawford: DePIN bisa merevolusi infrastruktur telekomunikasi dengan cara yang memberdayakan pengguna, namun implementasi harus diimbangi dengan regulasi yang mencegah monopoli dan memastikan keamanan data.

Prof. Andrew Odlyzko: Menyebarkan kepemilikan jaringan melalui model blockchain memberikan potensi penghematan biaya besar dan peningkatan inovasi, tetapi tantangan teknis dan budaya di operator harus diatasi secara serius.

--------------------

What's Next: Dengan adopsi DePIN yang semakin luas, biaya infrastruktur telekomunikasi akan semakin efisien dan kapasitas jaringan bisa ditingkatkan secara signifikan, memungkinkan operator beradaptasi dengan permintaan data yang terus berkembang tanpa membebani konsumen dengan biaya tinggi.

Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/opinion/2025/01/30/telecom-s-future-lies-in-decentralized-networks

Pertanyaan Terkait

Apa tantangan utama yang dihadapi oleh industri telekomunikasi saat ini?

Industri telekomunikasi menghadapi tantangan seperti pertumbuhan pelanggan yang stagnan, biaya infrastruktur yang tinggi, dan permintaan bandwidth yang terus meningkat.

Bagaimana model jaringan terdesentralisasi dapat membantu mengatasi masalah kapasitas?

Model jaringan terdesentralisasi memungkinkan infrastruktur dimiliki dan dikelola oleh banyak pihak, yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kapasitas jaringan.

Apa itu Helium Network dan bagaimana cara kerjanya?

Helium Network adalah jaringan telekomunikasi terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konektivitas internet melalui Hotspots, menghubungkan banyak pelanggan dengan cara yang efisien.

Mengapa kolaborasi di antara perusahaan telekomunikasi menjadi penting untuk masa depan?

Kolaborasi di antara perusahaan telekomunikasi penting untuk mencapai konektivitas yang luas dan mengatasi biaya upgrade infrastruktur seluler yang mahal.

Apa yang diharapkan dari penerapan teknologi 6G di industri telekomunikasi?

Penerapan teknologi 6G diharapkan akan membutuhkan kolaborasi yang lebih kuat di seluruh industri untuk mencapai konektivitas yang lebih baik dan efisien.