Courtesy of Forbes
Kerusakan Kabel Bawah Laut di Laut Baltik: Bahaya Sabotase dan Ketegangan Geopolitik
31 Jan 2025, 20.39 WIB
272 dibaca
Share
Dalam tiga bulan terakhir, telah terjadi tiga insiden kerusakan pada kabel bawah laut di Laut Baltik, yang mempengaruhi tujuh jalur telekomunikasi yang menghubungkan negara-negara Baltik seperti Swedia, Finlandia, Jerman, Estonia, dan Latvia. Total, ada kerusakan pada sepuluh kabel bawah laut dan tiga pipa gas, dimulai dengan kerusakan besar pada pipa Nord Stream 1 dan 2 pada tahun 2022. Laporan menyebutkan bahwa kerusakan yang terjadi pada tahun 2023 dan 2024 lebih disebabkan oleh kelalaian daripada niat jahat, meskipun ada kecurigaan terhadap beberapa kapal yang terdaftar di China dan Rusia.
Kapal-kapal tersebut diduga telah merusak kabel dan pipa dengan cara menyeret jangkar mereka, yang menyebabkan kerusakan meskipun tidak seberat ledakan. Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa kapal-kapal ini mungkin tidak terawat dengan baik, ada juga yang meragukan bahwa awak kapal tidak menyadari kerusakan yang terjadi. Insiden ini menimbulkan kecurigaan di Eropa, terutama mengingat ketegangan yang ada antara negara-negara Barat dengan China dan Rusia, serta sejarah insiden sabotase di perairan Baltik.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/katharinabuchholz/2025/01/31/baltic-sea-cable-incidents-pile-upwho-is-to-blame/
[1] https://www.forbes.com/sites/katharinabuchholz/2025/01/31/baltic-sea-cable-incidents-pile-upwho-is-to-blame/
Analisis Kami
"Mengingat pola dan konteks yang terus berulang, sulit untuk mengabaikan kemungkinan sabotase dengan motif geopolitik dalam insiden ini. Perlindungan kabel bawah laut harus menjadi prioritas utama negara-negara terdampak karena dampak besar terhadap keamanan energi dan komunikasi regional."
Analisis Ahli
Ahli Keamanan Siber
"Kejadian berulang seperti ini memperlihatkan kerentanan besar dalam infrastruktur kritis yang menghubungkan negara-negara Eropa Utara. Perlu upaya koordinasi internasional lebih intensif untuk mitigasi risiko sabotase dan memperkuat deteksi dini."
Pakar Geopolitik
"Insiden di Laut Baltik merupakan cerminan eskalasi proksi konflik antara Barat dengan Rusia dan China yang menggunakan metode tak langsung seperti sabotase infrastruktur untuk melemahkan lawan tanpa terlibat langsung."
Prediksi Kami
Ketegangan geopolitik dan insiden kerusakan kabel bawah laut kemungkinan akan terus meningkat, mendorong negara-negara Baltik dan mitra Barat memperkuat pengawasan dan keamanan infrastruktur bawah laut mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan kabel bawah laut di Laut Baltik?A
Dalam tiga bulan terakhir, terjadi tiga insiden kerusakan kabel bawah laut di Laut Baltik yang mempengaruhi tujuh tautan telekomunikasi.Q
Siapa yang dicurigai terlibat dalam insiden kerusakan kabel?A
Dua kapal terdaftar di Tiongkok dan satu kapal Rusia dicurigai terlibat dalam insiden kerusakan kabel tersebut.Q
Apa hubungan antara insiden kabel dan pipa gas Nord Stream?A
Insiden kerusakan kabel di Laut Baltik mengingatkan pada kerusakan pipa gas Nord Stream 1 dan 2 yang dianggap sebagai sabotase.Q
Mengapa kerusakan kabel bawah laut menjadi perhatian di Eropa?A
Kerusakan kabel bawah laut menjadi perhatian karena dapat mengganggu komunikasi dan pasokan energi di negara-negara Baltik.Q
Apa yang dilakukan otoritas Norwegia terkait kapal Silver Dania?A
Otoritas Norwegia melakukan penahanan dan pencarian terhadap kapal Silver Dania untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatannya dalam kerusakan kabel.