Courtesy of Forbes

Dwarf 3: Teleskop Compact dan Terjangkau, Solusi Mudah Menjelajah Langit

01 Feb 2025, 13.30 WIB

258 dibaca

Teleskop Dwarf 3 adalah teleskop pintar yang sangat kompak, seukuran kamera video lama, dan menawarkan banyak fitur menarik. Dengan aperture 35mm dan panjang fokus 150mm, Dwarf 3 memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan pendahulunya, Dwarf 2. Meskipun tidak sekuat teleskop pintar lainnya seperti Unistellar Odyssey Pro, Dwarf 3 memiliki keunggulan dalam hal harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 8.22 juta ($500) , dan bobot yang ringan hanya 1,3 kg, sehingga mudah dibawa bepergian. Teleskop ini juga dapat dikendalikan melalui aplikasi di ponsel, meskipun ada beberapa masalah koneksi yang dilaporkan saat pengujian.

Meskipun Dwarf 3 dapat menghasilkan gambar yang menarik dari langit, seperti galaksi Andromeda, kualitas gambar tidak sebanding dengan teleskop yang lebih mahal. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk fotografi biasa, tetapi hasilnya mungkin tidak sebaik kamera DSLR. Dwarf 3 adalah pilihan yang baik bagi pemula yang ingin menjelajahi langit malam tanpa mengeluarkan banyak uang, meskipun pengguna harus memiliki harapan yang realistis tentang apa yang bisa ditangkapnya.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/barrycollins/2025/02/01/dwarf-3-review-is-this-tiny-telescope-a-genuine-wonder/

Analisis Kami

"Dwarf 3 memang bukan pilihan bagi mereka yang menginginkan performa maksimal atau gambar sangat detail, tapi keberadaannya sangat penting sebagai produk entry-level yang membuat astronomi lebih mudah diakses banyak orang. Kepraktisannya yang luar biasa dan harga yang ramah kantong bisa jadi game changer untuk pasar teleskop pintar yang selama ini didominasi alat mahal dan besar."

Analisis Ahli

Dr. Ir. Agus Santoso, Pakar Astronomi

"Teleskop Dwarf 3 memberikan alternatif menarik bagi penggemar astronomi awam, terutama yang mengedepankan mobilitas dan budget rendah. Walau tidak ideal untuk pengamatan planet detil, tapi teknologi stacking gambar dan sensor berkualitas membuatnya cukup efektif sebagai sarana edukasi dan eksplorasi dasar."

Prof. Maria Hartati, Dosen Fisika Universitas

"Kemajuan teknologi sensor dan miniaturisasi optik seperti yang diaplikasikan di Dwarf 3 membuktikan bahwa teleskop tidak harus besar untuk menghasilkan citra yang bisa dinikmati. Namun, keterbatasan lensa dan fokus menjadi kendala serius bagi observasi objek kecil dan jauh."

Prediksi Kami

Dwarf 3 dan perangkat serupa akan semakin populer sebagai pintu masuk bagi penggemar astronomi pemula yang mencari opsi murah dan portabel, mendorong produsen lainnya untuk menciptakan teleskop pintar mini dengan fitur lebih baik dan harga terjangkau.