Courtesy of YahooFinance

Trump Terapkan Tarif Tinggi Demi Cegah Narkoba Ilegal, Kripto Tertekan

02 Feb 2025, 06.41 WIB

150 dibaca

Donald Trump, saat menjabat sebagai presiden, menerapkan tarif sebesar 25% untuk hampir semua barang yang diimpor dari Meksiko dan Kanada, serta tarif 10% untuk barang dari China. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah penyelundupan obat terlarang, seperti opioid, yang berdampak buruk pada kesehatan masyarakat dan layanan publik di Amerika Serikat. Tarif ini mulai berlaku pada hari Selasa dan tidak ada pengecualian untuk barang-barang tertentu.

Reaksi pasar terhadap tarif ini cukup negatif, terutama untuk cryptocurrency. Bitcoin mengalami penurunan 2% dan berada di atas Rp 1.64 miliar ($100,000) , sementara altcoin seperti ether, XRP, dan solana turun antara 6% hingga 8%. Mantan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan bahwa Kanada siap memberikan respons yang kuat jika Amerika Serikat melanjutkan kebijakan tarif ini.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-sinks-100k-trump-imposes-234134932.html

Analisis Kami

"Langkah tarif Presiden Trump menunjukkan pendekatan keras yang dapat memperburuk hubungan dagang dengan mitra utama Amerika Utara dan China. Di sisi lain, reaksi negatif pasar kripto mencerminkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi global akibat kebijakan proteksionis ini."

Analisis Ahli

Paul Krugman

"Mengenakan tarif sebagai alat untuk memerangi masalah sosial seperti narkoba adalah pendekatan yang salah arah dan dapat memicu perang dagang yang merusak ekonomi semua pihak terkait."

Janet Yellen

"Tarif tinggi dapat meningkatkan biaya impor dan inflasi, yang pada akhirnya akan memberatkan konsumen serta menimbulkan ketidakpastian pasar keuangan."

Prediksi Kami

Ketegangan perdagangan antara AS dengan Meksiko dan Kanada kemungkinan akan meningkat, sementara pasar kripto bisa terus mengalami volatilitas tinggi karena ketidakpastian kebijakan tarif ini.