Courtesy of YahooFinance
Dampak Tarif Impor Trump: Risiko Inflasi dan Tekanan Pasar Saham AS
02 Feb 2025, 13.17 WIB
210 dibaca
Share
Presiden Donald Trump baru saja menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif tinggi pada barang-barang yang diimpor dari negara-negara mitra dagang utama, yaitu 25% untuk barang dari Meksiko dan Kanada, serta 10% untuk barang dari China. Langkah ini diambil untuk menekan aliran imigran ilegal dan penyelundupan obat terlarang ke Amerika Serikat. Para investor khawatir bahwa tarif ini akan berdampak negatif pada keuntungan perusahaan dan meningkatkan inflasi, yang bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Banyak analis memperkirakan bahwa pasar saham akan mengalami penurunan ketika dibuka kembali, karena tarif ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Beberapa investor berharap bahwa ini hanya taktik negosiasi dari pemerintah, tetapi jika tarif diterapkan, bisa ada dampak besar pada ekonomi dan pasar saham.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Trump yang agresif dalam kebijakan tarif ini tampaknya mengabaikan potensi dampak jangka panjang pada ekonomi domestik, terutama biaya yang akan dibebankan kepada konsumen dan produsen. Meskipun sebagian investor mungkin berharap ini hanya taktik negosiasi, ketidakpastian tinggi ini jelas mengganggu kepercayaan pasar dan bisa memperburuk volatilitas keuangan.
--------------------
Analisis Ahli:
Mark Malek: Pasar mungkin berbalik menantang kebijakan Trump setelah sebelumnya mendukungnya, mencerminkan kekhawatiran atas dampak negatif terhadap perusahaan AS.
Rick Meckler: Penundaan dalam implementasi tarif masih membuka ruang bagi negosiasi dan bisa menurunkan ketegangan jika ada kemajuan diplomatik.
Barclays Strategists: Tarif ini bisa menyebabkan penurunan 2.8% pada laba perusahaan-perusahaan di indeks S&P 500, termasuk akibat balasan dagang.
Goldman Sachs Economists: Tarif menyiratkan kenaikan inflasi inti sebesar 0.7% dan penurunan PDB sebesar 0.4%, yang bisa memperberat beban ekonomi AS.
Gene Goldman: Kombinasi valuasi pasar yang tinggi dan dampak tarif membuat peluang penurunan pasar terbuka lebar saat pembukaan perdagangan.
Evercore ISI Strategists: Indeks S&P 500 berpotensi bergerak 3% sampai 5% dalam jangka pendek karena ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Colin Graham: Peristiwa geopolitik besar sulit diprediksi dan harus direspons secara fleksibel setelah terjadinya.
--------------------
What's Next: Tarif impor yang baru dapat menyebabkan penurunan nilai saham di pasar AS, kenaikan inflasi yang memaksa Federal Reserve menahan pemotongan suku bunga, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dalam jangka pendek hingga menengah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tariffs-worry-wall-street-over-061709450.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tariffs-worry-wall-street-over-061709450.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait tarif impor?A
Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada barang dari Meksiko dan Kanada serta 10% pada barang dari China.Q
Bagaimana tarif ini mempengaruhi pasar saham?A
Pasar saham diperkirakan akan mengalami penjualan ketika dibuka kembali, dengan kemungkinan penurunan 3% hingga 5% pada indeks S&P 500.Q
Apa dampak yang diperkirakan dari tarif terhadap inflasi?A
Dampak tarif diperkirakan akan menyebabkan kenaikan inflasi sebesar 0,7% dan penurunan produk domestik bruto sebesar 0,4%.Q
Siapa yang menyatakan bahwa mereka menunggu kebijakan baru dari presiden?A
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, menyatakan bahwa mereka sedang menunggu untuk melihat kebijakan baru dari presiden.Q
Apa yang diperkirakan oleh Barclays tentang keuntungan perusahaan S&P 500?A
Barclays memperkirakan bahwa tarif dapat menciptakan penurunan 2,8% pada pendapatan perusahaan S&P 500.