Dampak Tarif Impor Trump: Emas Naik, Perang Dagang Mengancam Pertumbuhan Global
Courtesy of YahooFinance

Dampak Tarif Impor Trump: Emas Naik, Perang Dagang Mengancam Pertumbuhan Global

03 Feb 2025, 06.08 WIB
220 dibaca
Share
Harga emas sedikit naik di Asia setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada impor dari Kanada, Meksiko, dan China. Tarif ini bisa memicu perang dagang yang berpotensi meningkatkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi global. Emas diperdagangkan sekitar Rp 46.05 juta ($2,800) per ons, sementara dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di negara lain.
Perang dagang antara negara-negara besar ini dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan yang harus membayar pajak impor lebih tinggi dan juga mempengaruhi pasar keuangan yang harus menyesuaikan diri dengan aliran perdagangan baru. Selain itu, ini bisa meningkatkan tekanan inflasi yang mungkin membuat suku bunga di AS tetap tinggi, yang bisa menjadi tantangan bagi harga emas. Saat ini, harga emas naik 0.1% menjadi Rp 46.06 juta ($2,801) .15 per ons.
--------------------
Analisis Kami: Pengenaan tarif ini adalah langkah yang sangat riskan karena bisa memicu eskalasi perang dagang yang merugikan tidak hanya negara-negara yang terlibat tapi juga pasar global secara luas. Emas yang naik tipis menunjukkan kekhawatiran di pasar, namun penguatan dolar bisa menahan lonjakan harga logam mulia lebih tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Nouriel Roubini: Tarif ini akan memperdalam resesi global dan memicu stagflasi, di mana inflasi tinggi tetapi pertumbuhan rendah.
Joseph Stiglitz: Perang dagang seperti ini melemahkan sistem perdagangan multilateral dan pada akhirnya merugikan konsumen serta bisnis di seluruh dunia.
--------------------
What's Next: Perang dagang yang semakin intensif akan menyebabkan inflasi lebih tinggi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa kuartal mendatang, sekaligus mendorong volatilitas pasar finansial dan harga komoditas seperti emas.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-edges-higher-trump-tariffs-230815570.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada harga emas setelah tarif dikenakan oleh Trump?
A
Harga emas mengalami kenaikan setelah tarif dikenakan, diperdagangkan sekitar $2,801.15 per ons.
Q
Negara mana saja yang terkena dampak tarif yang diumumkan oleh Trump?
A
Tarif dikenakan pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan Cina.
Q
Apa dampak dari tarif terhadap pertumbuhan global?
A
Tarif dapat menambah tekanan inflasi dan memperlambat pertumbuhan global.
Q
Bagaimana tarif ini mempengaruhi nilai dolar?
A
Nilai dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional.
Q
Apa yang diharapkan terjadi dengan suku bunga AS akibat tarif ini?
A
Diharapkan suku bunga AS tetap tinggi sebagai respons terhadap tekanan inflasi yang meningkat.

Artikel Serupa

Emas Dekati Rekor Tertinggi Karena Tarif Trump Picu Ketidakpastian GlobalYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
51 dibaca

Emas Dekati Rekor Tertinggi Karena Tarif Trump Picu Ketidakpastian Global

Harga Emas Pecahkan Rekor Karena Tarif Impor Baja dan Aluminium ASYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
84 dibaca

Harga Emas Pecahkan Rekor Karena Tarif Impor Baja dan Aluminium AS

Harga Emas Capai Rekor Tertinggi Ikut Pengaruh Tarif Baja dan Kebijakan ASYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
188 dibaca

Harga Emas Capai Rekor Tertinggi Ikut Pengaruh Tarif Baja dan Kebijakan AS

Kebijakan Tarif Trump Picu Lonjakan Harga Emas dan Ketegangan Pasar GlobalYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
233 dibaca

Kebijakan Tarif Trump Picu Lonjakan Harga Emas dan Ketegangan Pasar Global

Dampak Tarif Trump: Harga Emas Turun Meski Ketegangan Perdagangan MeningkatYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
73 dibaca

Dampak Tarif Trump: Harga Emas Turun Meski Ketegangan Perdagangan Meningkat

Harga Emas Mencapai Rekor Baru Karena Ancaman Tarif Perdagangan TrumpYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
277 dibaca

Harga Emas Mencapai Rekor Baru Karena Ancaman Tarif Perdagangan Trump