Courtesy of YahooFinance

Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi Akibat Ketegangan Perdagangan Trump

22 Jan 2025, 07.54 WIB

230 dibaca

Harga emas tetap tinggi, mendekati level tertinggi sejak awal November, karena para pedagang memperhatikan kondisi ekonomi global. Presiden Donald Trump mengungkapkan pandangannya tentang kebijakan perdagangan dan imigrasi, yang membuat permintaan untuk aset aman seperti emas meningkat. Emas diperdagangkan sekitar Rp 45.14 juta ($2,745) per ons setelah mengalami kenaikan 1.4% sebelumnya. Trump juga mengancam akan mengenakan tarif pada barang-barang dari China, Kanada, dan Meksiko, yang dapat mempengaruhi keuangan negara dan memicu inflasi.

Investor khawatir bahwa kebijakan tarif dan pemotongan pajak dari pemerintahan Trump dapat membatasi kemampuan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, yang biasanya berdampak negatif pada harga emas. Meskipun demikian, emas telah mencatatkan rekor baru pada tahun 2024, didorong oleh kebijakan moneter yang lebih longgar, ketegangan geopolitik, dan pembelian oleh bank sentral. Harga emas saat ini sedikit berubah di angka Rp 45.13 juta ($2,744) .84 per ons, sementara harga perak dan platinum mengalami kenaikan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-holds-near-11-week-005432792.html

Analisis Kami

"Ketidakpastian dari kebijakan perdagangan Trump menguatkan nilai emas sebagai instrumen lindung nilai, meskipun kenaikan suku bunga dapat menekan harga emas. Namun, ketegangan geopolitik dan potensi inflasi membuat investor sulit meninggalkan emas sebagai aset safe haven favorit mereka."

Analisis Ahli

Mohamed El-Erian

"Kebijakan proteksionisme dan ketidakpastian fiskal dari AS akan membuat nilai emas tetap resilien dan berpotensi naik di tengah ketegangan global."

Prediksi Kami

Harga emas kemungkinan akan tetap tinggi atau bahkan naik lebih lanjut jika ketegangan perdagangan dan kebijakan proteksionisme AS terus meningkat serta inflasi merangkak naik.