Courtesy of YahooFinance

Harga Emas Tembus Level Tertinggi Karena Ancaman Tarif dan Kebijakan Suku Bunga Trump

24 Jan 2025, 07.27 WIB

156 dibaca

Harga emas tetap tinggi, mendekati level tertinggi sejak Oktober, karena para pedagang mempertimbangkan ancaman tarif terbaru dari Presiden Donald Trump terhadap Eropa dan keinginannya untuk menurunkan suku bunga. Emas diperdagangkan sekitar Rp 45.29 juta ($2,754) per ons dan diperkirakan akan mengalami kenaikan mingguan sekitar 2%. Permintaan akan emas meningkat karena ketidakpastian mengenai ekonomi global di bawah pemerintahan baru AS. Trump menyatakan niatnya untuk mengenakan tarif impor pada Eropa dan negara lain, yang membuat banyak orang khawatir tentang reaksi dari pemerintah lain.

Selain itu, Trump juga meminta penurunan suku bunga di AS, yang biasanya akan mendukung harga logam berharga seperti emas. Namun, para pedagang tetap berhati-hati karena keputusan suku bunga diambil oleh Federal Reserve. Emas telah mencatatkan rekor tinggi tahun lalu karena penurunan suku bunga, ketegangan geopolitik, dan pembelian oleh bank sentral. Saat ini, para pedagang juga memperhatikan agenda domestik Trump, termasuk rencananya untuk memotong pajak dan mengubah kebijakan imigrasi, yang dapat mempengaruhi keuangan negara dan memicu inflasi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-tracks-weekly-gain-tariff-002705934.html

Analisis Kami

"Kebijakan proteksionis Trump dan tekanan terhadap suku bunga menandakan perubahan signifikan dalam lanskap ekonomi Amerika yang berpotensi memperpanjang periode ketidakpastian global. Hal ini akan membuat emas semakin diminati karena dianggap aset pelindung nilai di tengah gejolak pasar dan risiko inflasi di masa depan."

Analisis Ahli

Nouriel Roubini

"Ketegangan perdagangan yang berlarut-larut dan kebijakan fiskal yang kurang stabil bisa memicu perlambatan ekonomi global yang berdampak negatif pada pasar keuangan."

Janet Yellen

"Meskipun tekanan politik memengaruhi ekspektasi suku bunga, keputusan Fed harus tetap berdasarkan data ekonomi aktual agar kebijakan moneter efektif."

Prediksi Kami

Ketegangan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan moneter dari Amerika Serikat kemungkinan akan terus mendongkrak harga emas dan meningkatkan volatilitas pasar keuangan global dalam beberapa bulan ke depan.