Courtesy of YahooFinance

Wells Fargo Bisa Kembali Tumbuh Setelah 7 Tahun Terkena Pembatasan Aset

03 Feb 2025, 19.00 WIB

305 dibaca

Wells Fargo, sebuah bank besar di Amerika Serikat, sedang menunggu keputusan dari Federal Reserve mengenai pencabutan batasan aset yang telah diterapkan selama tujuh tahun. Batasan ini membuat bank tersebut kehilangan lebih dari Rp 592.02 triliun ($36 miliar) dalam keuntungan karena mereka tidak bisa tumbuh dan bersaing dengan bank lain. CEO Wells Fargo, Charlie Scharf, berharap bisa memperluas operasi perdagangan dan meningkatkan jumlah simpanan serta pinjaman yang mereka tawarkan. Karyawan di dalam bank juga merasa bahwa pencabutan batasan ini akan membantu meningkatkan semangat kerja dan interaksi dengan klien.

Batasan aset ini diberlakukan setelah Wells Fargo terlibat dalam skandal pembukaan akun tanpa izin pelanggan pada tahun 2016. Sejak saat itu, bank ini harus melakukan perbaikan besar-besaran dalam manajemen risiko dan pengawasan. Meskipun ada harapan bahwa batasan ini akan segera dicabut, banyak yang skeptis karena prosesnya yang panjang dan rumit. Para analis dan investor kini menunggu dengan penuh harapan, tetapi mereka juga ingat bahwa prediksi sebelumnya tentang pencabutan batasan ini sering kali tidak akurat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/wells-fargo-executives-plot-life-120000165.html

Analisis Kami

"Wells Fargo menunjukkan bahwa perbaikan besar dalam tata kelola dan pengawasan risiko bisa memakan waktu sangat lama, tetapi esensial untuk pemulihan reputasi dan performa bisnis. Keputusan pencabutan pembatasan akan menandai era baru yang penuh peluang sekaligus tantangan, terutama dalam membangun kembali kepercayaan publik."

Analisis Ahli

Sheila Bair

"Pembatasan memang pantas karena masalah yang muncul, tapi durasi yang lama membuatnya menjadi perhatian. Keputusan mencabut harus diambil berdasar hasil nyata, bukan karena tekanan politik."

Prediksi Kami

Kemungkinan besar Federal Reserve akan mencabut pembatasan aset pada Wells Fargo dalam waktu dekat, membuka peluang pertumbuhan dan kompetisi lebih kuat di industri perbankan AS.