Courtesy of Forbes

Cara Efektif Mengelola Energi dan Ritme Kerja Agar Bisnis Tak Burnout

03 Feb 2025, 17.15 WIB

68 dibaca

Lindsey Witmer Collins adalah pendiri dan CEO WLCM App Studio, sebuah agensi desain dan pengembangan perangkat lunak yang telah meraih penghargaan. Dalam perjalanan hidupnya, Lindsey belajar bahwa menguasai teknik pernapasan sangat penting, terutama saat berlari. Ia menemukan bahwa bekerja dengan cara yang lebih santai dan teratur dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan bekerja keras tanpa henti. Dalam bisnis dan mencapai tujuan hidup, sering kali kita terjebak dalam pemikiran bahwa kita harus mempercepat segalanya, padahal sebenarnya memperlambat dan fokus pada kualitas dapat membawa kesuksesan yang lebih berkelanjutan.

Lindsey juga berbagi beberapa strategi untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan mental, seperti berolahraga, melakukan yoga, dan memberi diri waktu untuk beristirahat. Ia menekankan pentingnya mengenali kapan saatnya untuk berhenti sejenak dan melakukan hal lain agar bisa kembali dengan pikiran yang lebih segar. Dengan cara ini, kita bisa lebih produktif dan menghindari kelelahan yang berlebihan.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan Lindsey sangat relevan di era sekarang yang penuh dengan tekanan dan tuntutan tinggi, di mana efisiensi mental dan fisik jadi kunci sukses jangka panjang. Terkadang, jeda dan refleksi yang tepat bukan hanya menghindarkan dari burnout tapi juga meningkatkan kualitas output, sebuah pelajaran penting yang perlu diadopsi oleh banyak perusahaan teknologi.

--------------------

Analisis Ahli:

--------------------

What's Next: Jika budaya kerja berkecepatan tinggi yang mengabaikan kualitas tidak diperbaiki, perusahaan teknologi dan startup akan semakin sering mengalami kerugian akibat produk yang buruk serta turunnya kesejahteraan karyawan, sehingga bisnis akan sulit bertahan lama.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/03/to-go-far-go-easy/