Hati-hati Terobsesi Fitness Tracker, Jangan Sampai Kesehatanmu Terganggu
Courtesy of TheVerge

Hati-hati Terobsesi Fitness Tracker, Jangan Sampai Kesehatanmu Terganggu

Mengangkat kesadaran tentang bahaya obsesi terhadap pengukuran digital pada fitness tracker dan mendorong pembaca untuk menghargai aktivitas fisik tanpa harus selalu bergantung pada perangkat atau angka yang tercatat.

26 Sep 2025, 21.00 WIB
241 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pelacak kebugaran harus digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai tujuan utama.
  • Obsesi terhadap metrik bisa menyebabkan kecemasan dan perilaku maladaptif.
  • Mengambil jeda dari pelacak kebugaran dapat membantu mengingat tujuan asli dari aktivitas fisik.
Fitness tracker sangat populer dan bisa membantu orang menjaga kesehatan dengan mencatat aktivitas fisik seperti lari, jalan, dan tidur. Namun, banyak pengguna menjadi terlalu fokus pada mendapatkan 'kredit' atau poin dari perangkat mereka, sehingga menyebabkan tekanan dan kecemasan.
Beberapa perangkat seperti Apple Watch dan Google Pixel Watch bahkan terus memperbaiki pelacakan otomatis agar pengguna tidak kehilangan data aktivitas, karena tuntutan untuk selalu mendapatkan rekaman aktivitas itu sangat besar.
Kecemasan yang muncul akibat terus memeriksa data bisa jadi berbahaya dan menciptakan kebiasaan buruk, seperti melakukan olahraga berlebihan atau merasa gagal ketika aktivitas tidak tercatat sempurna.
Penulis menyarankan untuk mengambil jeda dari penggunaan perangkat wearable selama 48-72 jam secara berkala, guna mengurangi stres dan mengingatkan diri bahwa tujuan utama aktivitas fisik adalah kesehatan, bukan sekadar angka atau penghargaan digital.
Menggunakan cara sederhana seperti mencatat aktivitas secara manual juga bisa membantu mengurangi ketergantungan pada teknologi, sehingga kita bisa menikmati olahraga dan kebugaran dengan lebih tenang dan fokus pada manfaatnya bagi tubuh dan pikiran.
Referensi:
[1] https://theverge.com/column/786346/optimizer-wearables-fitness-tracking-health-anxiety-paranoia

Analisis Ahli

Dr. Jane Smith
"Penggunaan perangkat wearable harus disertai edukasi tentang batasan dan potensi risiko psikologis agar tidak menimbulkan efek samping seperti kecemasan dan tekanan mental."

Analisis Kami

"Kecanggihan teknologi wearable memang membawa banyak manfaat, namun tanpa kesadaran akan batasannya, pengguna mudah terjebak dalam siklus stres dan kecemasan yang justru merugikan kesehatan mental mereka. Pendekatan mindful dan jeda dari teknologi ini penting agar kita tetap bisa menghargai nilai aktivitas fisik secara intrinsik, bukan hanya nilai yang terukur digital."

Prediksi Kami

Penggunaan wearable devices akan terus meningkat, tetapi akan muncul lebih banyak penelitian dan peringatan terkait dampak negatif psikologis yang disebabkan oleh obsesi terhadap data dan pelacakan kesehatan digital.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa banyak orang ingin 'mendapatkan kredit' untuk aktivitas fisik mereka?
A
Banyak orang ingin 'mendapatkan kredit' untuk aktivitas fisik mereka karena mereka mencari pengakuan dan motivasi dalam menjaga kesehatan mereka.
Q
Apa dampak negatif dari penggunaan pelacak kebugaran?
A
Dampak negatif dari penggunaan pelacak kebugaran termasuk kecemasan, perilaku obsesif, dan tekanan untuk terus memenuhi target yang ditetapkan oleh perangkat.
Q
Bagaimana cara mengatasi obsesi terhadap metrik kebugaran?
A
Cara mengatasi obsesi terhadap metrik kebugaran adalah dengan mengambil jeda dari penggunaan perangkat dan menyadari bahwa tujuan utama adalah kesehatan, bukan angka.
Q
Apa yang terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan kredit dari aktivitas yang dilakukan?
A
Ketika seseorang tidak mendapatkan kredit dari aktivitas yang dilakukan, mereka sering merasakan frustrasi dan bahkan mungkin menunda aktivitas fisik lainnya.
Q
Mengapa penting untuk menyadari perilaku obsesif terkait pelacak kebugaran?
A
Penting untuk menyadari perilaku obsesif terkait pelacak kebugaran untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.