Courtesy of TheVerge
Mengapa Menulis Jurnal Manual Lebih Bermakna Dibandingkan Aplikasi AI
Artikel ini bertujuan mengajak pembaca untuk mempertimbangkan kembali penggunaan aplikasi jurnal berbasis AI dan mendorong kembali pada metode journaling analog yang lebih pribadi, bermakna, dan mampu meningkatkan kesehatan mental serta kejelasan berpikir dengan menyadari pentingnya ketidakefisienan dalam proses menulis.
25 Agt 2025, 21.30 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Journaling sebaiknya tidak dibuat terlalu mudah, karena perjuangan dalam menulis memberikan makna pada proses tersebut.
- Menulis dengan tangan di jurnal fisik dapat meningkatkan kesehatan mental dan kemampuan berpikir kritis.
- Privasi dalam journaling sangat penting, dan aplikasi yang terhubung ke internet dapat mengancam privasi tersebut.
Pada tahun 2023, Apple dan Google memperkenalkan aplikasi jurnal berbasis AI yang menggunakan pembelajaran mesin langsung di perangkat untuk memberikan prompts dan merangkum isi tulisan. Meski bertujuan memudahkan pengguna, beberapa orang merasa teknologi ini mengurangi makna dan keintiman journaling yang harusnya penuh perjuangan mental.
Penulis artikel ini menghapus aplikasi Day One dan kembali ke menulis jurnal secara analog memakai buku tulis fisik. Ia merasakan bahwa proses menulis manual, yang lebih lambat dan merepotkan, justru membantu meningkatkan kesehatan mental, kemampuan berpikir kritis, dan pengelolaan waktu karena memberikan ruang untuk refleksi lebih mendalam.
Menulis jurnal secara fisik juga meningkatkan daya ingat karena secara ilmiah terbukti tangan yang bergerak menulis merekatkan pengalaman dan memori lebih kuat dibanding mengetik di layar. Selain itu, jurnal analog menjamin privasi karena tidak terhubung ke internet, berbeda dengan aplikasi digital yang walau 'aman' tetap berisiko.
Banyak orang melakukan jurnal untuk menangani perasaan besar seperti patah hati dan kecemasan. Proses membaca ulang tulisan lama yang penuh emosi itu menjadi cara untuk mengenali diri yang dulu dan sekarang, sesuatu yang dirasa tidak dapat disampaikan AI melalui rangkuman otomatis yang cenderung dangkal.
Melalui pengalaman pribadi, penulis mengingat bagaimana menulis dan kemudian membakar jurnal fisiknya membantu melepaskan beban emosi dari patah hati. Proses ini memberikan kebebasan dan kelegaan yang jauh berbeda jika hanya menghapus file digital. Ini menunjukkan nilai penting dari proses yang merepotkan tapi penuh makna dalam journaling.
Referensi:
[1] https://theverge.com/analysis/764519/ai-gemini-pixel-journal-app
[1] https://theverge.com/analysis/764519/ai-gemini-pixel-journal-app
Analisis Kami
"Sebagai seorang ahli, saya percaya bahwa kemajuan teknologi memang harus diimbangi dengan kesadaran akan nilai proses manual yang mendalam dalam menulis. AI dapat membantu, tapi tidak bisa menggantikan kedalaman emosional dan refleksi yang hanya muncul dari perjuangan pribadi dalam journaling analog."
Analisis Ahli
Oliver Burkeman
"Proses yang merepotkan dan menyulitkan dalam hidup kita adalah bagian integral dari mendapatkan makna dan nilai dalam aktivitas tersebut, termasuk menulis."
Maryanne Wolf (neuroscience of reading and writing)
"Menulis tangan memiliki efek positif yang signifikan pada ingatan dan pembelajaran dibandingkan mengetik, yang mendukung manfaat journaling analog."
Prediksi Kami
Kecenderungan penggunaan aplikasi jurnal berbasis AI akan meningkat tetapi akan menimbulkan resistensi dari pengguna yang menghargai proses menulis tradisional sebagai sarana refleksi diri dan kesehatan mental yang otentik.