Courtesy of YahooFinance

Intel Hadapi Krisis Besar, Bill Gates: Sulit Kembali Jadi Raja Chip

04 Feb 2025, 03.00 WIB

165 dibaca

Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, berbicara tentang tantangan yang dihadapi Intel dalam upayanya untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Taiwan Semiconductor dan Samsung. Meskipun Intel pernah menjadi raksasa di industri chip, saat ini mereka mengalami kesulitan besar, termasuk pemecatan CEO Pat Gelsinger dan penurunan penjualan yang signifikan. Gates mengingatkan bahwa dalam dunia teknologi, perusahaan bisa dengan cepat kehilangan posisi mereka jika tidak berhati-hati.

Setelah pemecatan Gelsinger, Intel menunjuk dua pemimpin sementara untuk mengatasi masalah yang ada, termasuk memperbaiki kepercayaan investor dan stabilisasi keuangan. Namun, banyak analis di Wall Street meragukan kemampuan Intel untuk bangkit, dengan sebagian besar merekomendasikan agar perusahaan keluar dari bisnis foundry karena kerugian yang terus meningkat. Sementara itu, pesaing seperti Nvidia terus berkembang pesat, terutama dalam inovasi chip kecerdasan buatan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bill-gates-reminder-on-intel-struggles-one-can-get-annihilated-if-you-miss-a-turn-in-the-market-200028989.html

Analisis Kami

"Intel sedang menghadapi masa sulit yang didorong oleh kegagalan reformasi dan persaingan agresif dari pesaing yang lebih inovatif. Mereka perlu mengubah strategi secara radikal dan fokus pada kekuatan inti mereka atau menghadapi risiko kehilangan posisi dominan di industri chip global."

Analisis Ahli

Bill Gates

"Intel harus sabar karena membangun kemampuan foundry memerlukan waktu dan investasi besar; mereka masih punya potensi tapi perjalanan akan sangat menantang."

Chris Danely (Citi analyst)

"Intel sebaiknya keluar dari bisnis foundry agar dapat meminimalkan kerugian yang terus meningkat dan fokus pada segmen yang lebih menguntungkan."

Prediksi Kami

Intel kemungkinan akan terus mengalami kesulitan keuangan dan harus membuat keputusan strategis besar, termasuk kemungkinan meninggalkan bisnis foundry, sementara pesaing seperti Nvidia akan terus mendominasi pasar chip AI.