Courtesy of YahooFinance

Intel Pertimbangkan Pemecahan Perusahaan dan Akuisisi Demi Tingkatkan Nilai Saham

18 Feb 2025, 22.47 WIB

122 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Intel sedang menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan nilai pemegang saham.
Pemisahan bisnis Intel dapat menjadi solusi untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Regulasi dan persetujuan pemerintah menjadi faktor penting dalam setiap kesepakatan yang melibatkan Intel.

Intel, perusahaan teknologi terkenal, sedang menghadapi tantangan besar dan rumor tentang kemungkinan pemisahan perusahaan mulai beredar. Beberapa pesaing, seperti Taiwan Semiconductor dan Broadcom, tertarik untuk mengambil alih bagian dari bisnis Intel, terutama dalam desain dan pemasaran chip. Meskipun ada potensi nilai yang lebih tinggi untuk pemegang saham Intel, analis memperingatkan bahwa proses pemisahan bisa rumit dan memerlukan persetujuan dari berbagai negara, termasuk masalah regulasi yang ketat.

Setelah CEO Intel, Pat Gelsinger, mengundurkan diri, perusahaan ini harus segera menemukan pemimpin baru dan memperbaiki kepercayaan investor setelah gagal memenuhi target keuangan. Penjualan Intel turun 7% dan laba bersihnya anjlok 76% dalam kuartal terakhir. Meskipun ada harapan untuk meningkatkan teknologi dan produksi chip di AS, hal ini memerlukan waktu dan investasi yang besar.

--------------------

Analisis Kami: Intel berada di persimpangan kritis yang menuntut keputusan strategis drastis untuk bertahan dan berkembang di industri semikonduktor yang sangat kompetitif. Pemecahan dan akuisisi bisa jadi solusi terbaik, tapi mereka harus hati-hati mengelola risiko regulasi dan operasional agar tidak kehilangan nilai lebih jauh.

--------------------

Analisis Ahli:

Mark Lipacis: Memperkirakan nilai Intel bisa meningkat signifikan lewat pemecahan bisnis, tapi struktur dan regulasi jadi tantangan besar.

Vivek Arya: Menegaskan proses pemecahan atau akuisisi akan kompleks dan memerlukan waktu, dengan perhatian khusus pada pembatasan dana CHIPS Act.

Srini Pajjuri: Lebih mendukung kolaborasi TSMC dengan Amerika dalam ekspansi manufaktur dibandingkan akuisisi pabrik Intel.

Stacy Rasgon: Menyebut Broadcom sebagai kandidat ideal untuk mengambil alih bisnis produk Intel karena kemampuan efisiensi biaya dan inovasi CEO-nya.

--------------------

What's Next: Intel kemungkinan akan mengalami restrukturisasi besar, termasuk pemecahan bisnis atau akuisisi sebagian oleh pesaing, meski prosesnya akan lama dan rumit karena regulasi dan isu geopolitik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-intel-could-be-worth-more-than-200-billion-if-it-breaks-up-154736492.html