Courtesy of InterestingEngineering
TerraPower, sebuah perusahaan pengembang energi nuklir yang didukung oleh Bill Gates, baru-baru ini mengumumkan kesepakatan untuk memproduksi uranium yang diperkaya rendah dengan kadar tinggi (HALEU). Kesepakatan ini dilakukan dengan ASP Isotopes untuk membantu pengembangan pembangkit listrik nuklir generasi berikutnya di Amerika Serikat. Saat ini, HALEU hanya diproduksi secara komersial di Rusia, yang menjadi tantangan bagi industri nuklir AS setelah invasi Rusia ke Ukraina mengganggu rantai pasokan. Dengan kesepakatan ini, TerraPower berusaha untuk membangun rantai pasokan HALEU yang andal dan beragam, yang sangat penting untuk kemajuan energi nuklir di AS dan negara sekutunya.
Sebagai bagian dari kesepakatan, TerraPower akan membangun fasilitas pengayaan HALEU di Afrika Selatan menggunakan teknologi pengayaan berbasis laser dari ASP Isotopes. Fasilitas ini akan memproduksi HALEU yang akan dibeli oleh TerraPower untuk digunakan dalam reaktor Natrium mereka. Proyek reaktor Natrium, yang sedang dikembangkan di Wyoming, merupakan proyek pertama yang mengubah pembangkit listrik berbasis batu bara menjadi nuklir di dunia. Dengan teknologi penyimpanan energi berbasis garam cair, reaktor ini dapat memberikan energi yang andal dan bebas karbon, serta dapat terintegrasi dengan sumber energi terbarukan.