Courtesy of YahooFinance

Trump Komunikasi dengan China untuk Potensi Tunda Tarif 10% yang Akan Berlaku

04 Feb 2025, 07.30 WIB

144 dibaca

Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa pemerintahannya berencana untuk berbicara dengan China mengenai tarif 10% yang akan diberlakukan. Sebelumnya, Trump menunda tarif terhadap Kanada dan Meksiko. Dia menyatakan bahwa jika tidak ada kesepakatan dengan China, tarif tersebut akan sangat besar. Dalam waktu dekat, Trump dijadwalkan untuk berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, mengenai masalah fentanyl ilegal yang menyebabkan banyak kematian di AS.

Reaksi China terhadap pengumuman Trump cukup tenang, meskipun Kementerian Perdagangan China menyatakan ketidakpuasan dan berencana untuk mengambil langkah balasan. Mereka juga menyebutkan akan mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia. Fokus pembicaraan kini beralih ke China setelah Trump mencapai kesepakatan dengan Meksiko dan Kanada untuk menunda tarif demi tindakan lebih ketat terhadap migrasi dan perdagangan narkoba.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-plans-speak-xi-deadline-003030454.html

Analisis Ahli

Klaus Schwab

"Ketegangan perdagangan seperti ini mencerminkan dinamika persaingan kekuatan besar dalam ekonomi global, dan dialog diplomatik tetap menjadi kunci utama untuk menghindari konflik lebih jauh."

Carmen Reinhart

"Strategi tarif yang digunakan sebagai alat negosiasi sering kali efektif dalam jangka pendek, tetapi dapat menimbulkan ketidakpastian pasar yang berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi global."

Analisis Kami

"Langkah Trump yang menggabungkan negosiasi tarif dengan masalah keamanan seperti fentanyl menunjukkan strategi yang menghubungkan kebijakan perdagangan dengan isu domestik yang sensitif, namun ini juga berisiko memperumit hubungan diplomatik. Jika tidak dikelola dengan hati-hati, tekanan tarif dan retorika keras dapat menyebabkan ketegangan lebih lanjut yang merugikan kedua ekonomi."

Prediksi Kami

Pembicaraan antara AS dan China kemungkinan akan menghasilkan penundaan atau pengurangan tarif yang direncanakan jika kesepakatan dicapai, namun risiko eskalasi ketegangan tetap ada jika negosiasi gagal.