Courtesy of Forbes
Sekitar 75 persen bintang di sekitar tata surya kita adalah bintang kerdil merah yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan dengan matahari kita. Para ilmuwan ingin mencari planet yang bisa dihuni di sekitar bintang-bintang ini, tetapi mereka masih sedikit mengetahui tentang komposisi kimia bintang kerdil merah. Untuk itu, tim peneliti yang dipimpin oleh Natalie Hinkel dari Louisiana State University berencana untuk meluncurkan balon tinggi dari Stasiun McMurdo di Antartika. Balon ini akan membawa teleskop yang dilengkapi dengan alat pengukur yang canggih untuk mempelajari bintang-bintang ini tanpa terpengaruh oleh atmosfer Bumi.
Proyek ini, yang dinamakan SAKHMET, bertujuan untuk mengukur 12 elemen berbeda di 300 bintang kerdil merah. Dengan menggunakan teknologi yang dapat beroperasi 24 jam sehari, tim berharap dapat memahami lebih baik tentang komposisi bintang dan planet di sekitarnya. Pengetahuan ini penting untuk menentukan apakah planet-planet tersebut bisa dihuni. Jika proposal mereka disetujui, misi ini akan diluncurkan pada musim panas Antartika tahun 2029 dan diharapkan dapat memberikan banyak informasi baru tentang bintang-bintang kerdil merah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu bintang kerdil merah?A
Bintang kerdil merah adalah jenis bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan dengan matahari kita.Q
Apa tujuan misi SAKHMET?A
Tujuan misi SAKHMET adalah untuk melakukan survei spektroskopi bintang dengan resolusi tinggi untuk memahami komposisi bintang kerdil merah.Q
Mengapa pengamatan inframerah penting dalam penelitian bintang?A
Pengamatan inframerah penting karena tidak terpengaruh oleh siklus siang-malam dan atmosfer Bumi, memungkinkan pengukuran yang lebih akurat.Q
Siapa yang memimpin tim penelitian SAKHMET?A
Tim penelitian SAKHMET dipimpin oleh Natalie Hinkel dari Louisiana State University.Q
Di mana misi SAKHMET akan diluncurkan?A
Misi SAKHMET akan diluncurkan dari Stasiun McMurdo di Antartika.