Bagaimana Teleskop Antartika yang Digantung dengan Balon Dapat Membantu Mendeteksi Bumi 2.0
Courtesy of Forbes

Bagaimana Teleskop Antartika yang Digantung dengan Balon Dapat Membantu Mendeteksi Bumi 2.0

04 Feb 2025, 12.34 WIB
220 dibaca
Share
Sekitar 75 persen bintang di sekitar tata surya kita adalah bintang kerdil merah yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan dengan matahari kita. Para ilmuwan ingin mencari planet yang bisa dihuni di sekitar bintang-bintang ini, tetapi mereka masih sedikit mengetahui tentang komposisi kimia bintang kerdil merah. Untuk itu, tim peneliti yang dipimpin oleh Natalie Hinkel dari Louisiana State University berencana untuk meluncurkan balon tinggi dari Stasiun McMurdo di Antartika. Balon ini akan membawa teleskop yang dilengkapi dengan alat pengukur yang canggih untuk mempelajari bintang-bintang ini tanpa terpengaruh oleh atmosfer Bumi.
Proyek ini, yang dinamakan SAKHMET, bertujuan untuk mengukur 12 elemen berbeda di 300 bintang kerdil merah. Dengan menggunakan teknologi yang dapat beroperasi 24 jam sehari, tim berharap dapat memahami lebih baik tentang komposisi bintang dan planet di sekitarnya. Pengetahuan ini penting untuk menentukan apakah planet-planet tersebut bisa dihuni. Jika proposal mereka disetujui, misi ini akan diluncurkan pada musim panas Antartika tahun 2029 dan diharapkan dapat memberikan banyak informasi baru tentang bintang-bintang kerdil merah.
Sumber: https://www.forbes.com/sites/brucedorminey/2025/02/04/how-a-balloon-borne-antarctic-telescope-could-help-detect-an-earth-20/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu bintang kerdil merah?
A
Bintang kerdil merah adalah jenis bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan dengan matahari kita.
Q
Apa tujuan misi SAKHMET?
A
Tujuan misi SAKHMET adalah untuk melakukan survei spektroskopi bintang dengan resolusi tinggi untuk memahami komposisi bintang kerdil merah.
Q
Mengapa pengamatan inframerah penting dalam penelitian bintang?
A
Pengamatan inframerah penting karena tidak terpengaruh oleh siklus siang-malam dan atmosfer Bumi, memungkinkan pengukuran yang lebih akurat.
Q
Siapa yang memimpin tim penelitian SAKHMET?
A
Tim penelitian SAKHMET dipimpin oleh Natalie Hinkel dari Louisiana State University.
Q
Di mana misi SAKHMET akan diluncurkan?
A
Misi SAKHMET akan diluncurkan dari Stasiun McMurdo di Antartika.

Artikel Serupa

Teknologi Roket Fusi dan Layar Surya Bawa Pesawat ke Sedna dalam 7 TahunInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
16 dibaca

Teknologi Roket Fusi dan Layar Surya Bawa Pesawat ke Sedna dalam 7 Tahun

Teleskop James Webb Temukan Tanda Kehidupan di Planet K2-18 bReuters
Sains
3 bulan lalu
50 dibaca

Teleskop James Webb Temukan Tanda Kehidupan di Planet K2-18 b

Penelitian HR 8799: Memahami Pembentukan Planet dan Kehidupan di Luar AngkasaWired
Sains
4 bulan lalu
135 dibaca

Penelitian HR 8799: Memahami Pembentukan Planet dan Kehidupan di Luar Angkasa

Para ilmuwan menemukan gas yang tidak biasa di eksoplanet, bisa menjadi petunjuk terbesar dalam pencarian alien.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
90 dibaca

Para ilmuwan menemukan gas yang tidak biasa di eksoplanet, bisa menjadi petunjuk terbesar dalam pencarian alien.

Teleskop SPHEREx NASA diluncurkan untuk mempelajari asal-usul alam semesta.Reuters
Sains
4 bulan lalu
60 dibaca

Teleskop SPHEREx NASA diluncurkan untuk mempelajari asal-usul alam semesta.

Peta Jalan Menuju Kehidupan Alien Melalui 'Garis Pantai Kosmik'QuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
105 dibaca

Peta Jalan Menuju Kehidupan Alien Melalui 'Garis Pantai Kosmik'

Teleskop luar angkasa SPHEREx milik NASA akan menjelajahi apa yang terjadi tepat setelah Big Bang.Reuters
Sains
5 bulan lalu
199 dibaca

Teleskop luar angkasa SPHEREx milik NASA akan menjelajahi apa yang terjadi tepat setelah Big Bang.