NASA Ciptakan Satelit Pintar yang Bisa Memilih Objek Observasi Sendiri Dalam Hitungan Detik
Courtesy of InterestingEngineering

NASA Ciptakan Satelit Pintar yang Bisa Memilih Objek Observasi Sendiri Dalam Hitungan Detik

Mengembangkan teknologi yang memungkinkan satelit mengidentifikasi dan bereaksi secara otomatis terhadap objek atau fenomena di permukaan Bumi dengan cepat, sehingga meningkatkan efisiensi dan kualitas pengumpulan data ilmiah.

26 Jul 2025, 05.26 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Dynamic Targeting memungkinkan satelit untuk mengambil keputusan secara mandiri dalam pengambilan data.
  • Teknologi ini dapat menghemat waktu dan sumber daya dengan menghindari pengambilan gambar yang tidak berguna.
  • NASA berencana untuk memperluas penggunaan teknologi ini untuk misi di luar Bumi dan dalam pengamatan fenomena cuaca.
Los Angeles, Amerika Serikat - NASA menguji teknologi terbaru bernama Dynamic Targeting yang memungkinkan satelit mengamati dan merespons kondisi di bawahnya secara mandiri tanpa bantuan manusia. Teknologi ini membuat satelit dapat berpikir dan mengambil keputusan dalam waktu kurang dari 90 detik.
Masalah utama satelit optik adalah sulitnya melihat permukaan Bumi saat tertutupi awan. Dengan Dynamic Targeting, satelit dapat memindai ke depan sepanjang jalurnya, menghindari awan, dan hanya mengambil gambar area yang bebas awan. Ini membuat data yang dikumpulkan lebih berguna dan efisien.
Tecnologi ini telah diuji pada CubeSat bernama CogniSAT-6, yang mampu miring secara fisik untuk melihat ke depan jalur orbit dan menganalisis gambar sebelum mengambil foto. Semua proses terjadi dengan cepat saat satelit bergerak sangat cepat di angkasa.
Ke depan, NASA berencana memakai teknologi ini untuk mencari badai es yang cepat berubah serta mengamati kejadian termal seperti kebakaran dan letusan gunung berapi yang sulit ditangkap dengan cara tradisional. Algoritma khusus melatih satelit mengenali pola-pola visual atau termal tertentu.
Selain untuk Bumi, NASA berencana menggunakan Dynamic Targeting untuk misi eksplorasi planet, seperti menemukan geiser di bulan es atau badai debu di Mars. Ada pula rencana koordinasi satelit secara otomatis untuk merespon kejadian penting secara bersama-sama di orbit.
Sumber: https://interestingengineering.com/space/autonomous-nasa-ai-satellite-dynamic-targeting

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Dynamic Targeting dan bagaimana cara kerjanya?
A
Dynamic Targeting adalah teknologi yang memungkinkan satelit untuk menganalisis lingkungan sekitarnya dan mengambil keputusan secara mandiri, seperti memilih untuk mengambil gambar hanya saat langit bersih.
Q
Satelit apa yang digunakan dalam uji coba teknologi ini?
A
Uji coba teknologi ini dilakukan pada satelit CogniSAT-6, yang berukuran seperti koper.
Q
Apa keuntungan dari teknologi Dynamic Targeting bagi satelit pengamat Bumi?
A
Keuntungan dari teknologi Dynamic Targeting adalah kemampuan untuk menghindari pengambilan data yang tidak berguna akibat awan, sehingga menghemat sumber daya dan waktu.
Q
Apa rencana NASA selanjutnya setelah berhasil menghindari awan?
A
Setelah berhasil menghindari awan, NASA berencana untuk menggunakan Dynamic Targeting untuk mencari fenomena cuaca yang sulit diamati seperti badai es.
Q
Bagaimana teknologi ini dapat diterapkan di luar Bumi?
A
Teknologi ini dapat diterapkan dalam misi ilmiah planet, seperti mendeteksi geiser di bulan es atau mengamati badai debu di Mars.

Artikel Serupa

Drone Surya Otonom Bersayap Besar untuk Pengawasan Maritim Tanpa HentiInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
107 dibaca

Drone Surya Otonom Bersayap Besar untuk Pengawasan Maritim Tanpa Henti

Drone FPV Cerdas Tampil Lebih Hebat dari Pilot Profesional dengan Algoritma BaruInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
41 dibaca

Drone FPV Cerdas Tampil Lebih Hebat dari Pilot Profesional dengan Algoritma Baru

Speedometer Satelit: Solusi Baru untuk Mengukur Kecepatan Pesawat Luar AngkasaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
57 dibaca

Speedometer Satelit: Solusi Baru untuk Mengukur Kecepatan Pesawat Luar Angkasa

Satelit mata-mata China sepanjang 22.595.46 km (370 mil) yang dideklasifikasi mengejutkan AS setelah pengungkapan rahasia selama 18 bulan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
96 dibaca

Satelit mata-mata China sepanjang 22.595.46 km (370 mil) yang dideklasifikasi mengejutkan AS setelah pengungkapan rahasia selama 18 bulan.

Mengapa Penguasaan AI Menentukan Dominasi Ruang AngkasaForbes
Teknologi
5 bulan lalu
202 dibaca

Mengapa Penguasaan AI Menentukan Dominasi Ruang Angkasa

Alphabet Menggunakan AI Untuk Mengirimkan Responden Pertama ke Kebakaran Hutan — Pelajaran untuk BisnisForbes
Teknologi
6 bulan lalu
82 dibaca

Alphabet Menggunakan AI Untuk Mengirimkan Responden Pertama ke Kebakaran Hutan — Pelajaran untuk Bisnis