Satelit NISAR: Memantau Perubahan Bumi dengan Detail Tinggi di Tengah Ancaman Pemotongan Anggaran NASA
Courtesy of NatureMagazine

Satelit NISAR: Memantau Perubahan Bumi dengan Detail Tinggi di Tengah Ancaman Pemotongan Anggaran NASA

Memperkenalkan satelit NISAR yang dapat memantau perubahan permukaan Bumi dengan detail tinggi dan membahas tantangan anggaran yang mengancam kelanjutan misi pengamatan Bumi NASA.

30 Jul 2025, 07.00 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • NISAR adalah satelit yang dirancang untuk memantau perubahan di permukaan Bumi dengan akurasi tinggi.
  • Kolaborasi antara NASA dan ISRO menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam penelitian ilmiah.
  • Pengurangan anggaran untuk misi pengamatan Bumi dapat berdampak negatif pada pemahaman kita tentang perubahan iklim dan bencana alam.
Sriharikota, India - Satelit NISAR yang diluncurkan bersama oleh NASA dan ISRO akan memetakan perubahan pada permukaan Bumi dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya. Satelit ini mampu mengukur pergeseran vertikal di tanah hingga satu sentimeter, bahkan saat kondisi berawan atau malam hari.
NISAR memiliki antena selebar 12 meter dan akan mengorbit Bumi untuk memindai hampir seluruh wilayah planet dua kali dalam 12 hari. Misi ini menggunakan dua radar dengan panjang gelombang berbeda yang dibuat oleh NASA dan ISRO secara kolaboratif.
Selain membantu memantau perubahan lingkungan seperti lahan tenggelam dan pencairan es, NISAR juga sangat berguna untuk memberikan data cepat saat bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor terjadi. Informasi ini akan membantu respon cepat dan mitigasi bahaya.
Namun, peluncuran NISAR dibayangi kekhawatiran karena pemerintah Amerika Serikat berencana memangkas anggaran NASA untuk misi ilmu Bumi hingga lebih dari 50 persen pada tahun fiskal 2026. Hal ini dikhawatirkan akan menghentikan banyak misi pengamatan Bumi di masa depan.
Kolaborasi besar NASA dengan ISRO dalam menghadirkan NISAR telah menempa jalan baru dalam mengamati planet kita yang terus berubah. NISAR dijadwalkan akan mulai mengirimkan data dalam 90 hari dan beroperasi minimum selama tiga tahun ke depan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02402-3

Analisis Kami

"NISAR adalah langkah besar menuju pengamatan Bumi yang lebih akurat dan real-time, yang sangat dibutuhkan untuk memahami dan menghadapi perubahan iklim dan bencana alam. Namun, keputusan pengurangan anggaran oleh pemerintah AS membahayakan kesinambungan kemajuan teknologi luar angkasa yang berdampak langsung ke keselamatan dan ketahanan masyarakat global."

Analisis Ahli

Dylan Millet
"Pemotongan anggaran sebesar ini akan menghancurkan kapasitas NASA untuk memahami perubahan planet secara mendasar."

Prediksi Kami

Jika dukungan pendanaan NASA untuk misi observasi Bumi berkurang drastis, maka peluncuran satelit canggih berikutnya akan tertunda lama, membatasi kemajuan penelitian dan respons bencana di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari satelit NISAR?
A
Tujuan dari satelit NISAR adalah untuk memetakan perubahan di permukaan Bumi dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya.
Q
Siapa yang berkolaborasi dalam misi NISAR?
A
Misi NISAR adalah kolaborasi antara NASA dan ISRO.
Q
Apa yang dapat diukur oleh satelit NISAR?
A
Satelit NISAR dapat mengukur pergeseran fisik di permukaan tanah, termasuk perubahan kelembapan tanah dan pergerakan es.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang anggaran NASA?
A
Ada kekhawatiran bahwa pemotongan anggaran yang diusulkan dapat mengurangi kapasitas NASA dalam penelitian ilmu Bumi.
Q
Apa manfaat yang bisa didapatkan dari data yang dihasilkan oleh NISAR dalam merespons bencana?
A
Data dari NISAR dapat membantu dalam memberikan informasi terkini tentang bagaimana Bumi berperilaku selama bencana, sehingga membantu responden pertama.

Artikel Serupa

Satelit NISAR NASA-India Siap Pantau Perubahan Bumi dengan Detail TinggiNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
80 dibaca

Satelit NISAR NASA-India Siap Pantau Perubahan Bumi dengan Detail Tinggi

NASA Ciptakan Satelit Pintar yang Bisa Memilih Objek Observasi Sendiri Dalam Hitungan DetikInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
213 dibaca

NASA Ciptakan Satelit Pintar yang Bisa Memilih Objek Observasi Sendiri Dalam Hitungan Detik

NASA dan ISRO Luncurkan Satelit NISAR, Pemantau Bumi Canggih Melalui Cuaca GelapCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
223 dibaca

NASA dan ISRO Luncurkan Satelit NISAR, Pemantau Bumi Canggih Melalui Cuaca Gelap

Ancaman Pemotongan Anggaran NASA dan NOAA Bisa Hambat Ilmu Iklim dan Luar AngkasaNatureMagazine
Finansial
5 bulan lalu
269 dibaca

Ancaman Pemotongan Anggaran NASA dan NOAA Bisa Hambat Ilmu Iklim dan Luar Angkasa

China Kuasai Teknologi Satelit Radar Geostasioner Pertama di DuniaInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
105 dibaca

China Kuasai Teknologi Satelit Radar Geostasioner Pertama di Dunia

India Perkuat Sistem Navigasi Satelit Mandiri dengan Peluncuran NVS-02 Ke-100 ISROReuters
Sains
7 bulan lalu
202 dibaca

India Perkuat Sistem Navigasi Satelit Mandiri dengan Peluncuran NVS-02 Ke-100 ISRO