Courtesy of Wired

NISAR: Satelit Radar Canggih yang Akan Mengawasi Perubahan Bumi dengan Presisi Tinggi

Menggunakan satelit NISAR dengan radar canggih untuk memantau perubahan permukaan Bumi secara detail, membantu pengambilan keputusan dalam berbagai bidang seperti bencana, infrastruktur, kebijakan pertanian, dan keamanan pangan.

27 Agt 2025, 18.13 WIB

84 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

NISAR adalah satelit yang dapat memantau perubahan di permukaan Bumi dengan resolusi tinggi.
Kolaborasi antara NASA dan ISRO menghasilkan teknologi radar canggih untuk pengamatan lingkungan.
Data yang dikumpulkan oleh NISAR akan membantu dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang, termasuk kebijakan pertanian dan respons bencana.

orbit bumi, internasional - Satelit NISAR kini siap melakukan pengamatan penuh terhadap Bumi menggunakan teknologi radar yang sangat canggih. Satelit ini mampu melacak perubahan di permukaan Bumi dengan resolusi tinggi hingga beberapa sentimeter, termasuk pergerakan es dan glasier, deformasi kerak bumi akibat gempa dan tanah longsor, serta perubahan di hutan dan ekosistem lahan basah.

Salah satu fitur utama NISAR adalah antena reflektor terbesar yang pernah dikirim NASA ke orbit, berukuran 39 kaki dan terbuat dari jaring kawat berlapis emas. Antena ini membuka di orbit seperti payung dan berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radar dengan fokus tinggi.

NISAR membawa dua jenis radar yang bekerja bersama, yaitu L-band yang dapat menembus awan dan kanopi hutan, serta S-band yang sensitif terhadap kelembapan salju dan vegetasi. Kombinasi ini memungkinkan perekaman data bertingkat tentang proses yang terjadi di berbagai lapisan permukaan Bumi.

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi teknologi antara NASA dan badan antariksa India, ISRO. NASA bertanggung jawab atas radar L-band dan komunikasi data, sementara ISRO menyediakan radar S-band serta infrastruktur satelit dan fasilitas peluncuran.

Pengamatan penuh dengan NISAR dijadwalkan dimulai pada akhir 2025. Data hasil pengamatan akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang kebijakan pertanian, penanggulangan bencana, pengelolaan infrastruktur, hingga keamanan pangan, membuka era baru dalam pemantauan planet kita.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-largest-satellite-antenna-ever-has-just-unfurled-in-space/

Analisis Kami

"NISAR merupakan terobosan teknologi penginderaan jauh yang sangat penting untuk ilmu lingkungan dan mitigasi bencana, memberikan data presisi yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, tantangan terbesar akan ada pada pengelolaan dan analisis data besar yang dihasilkan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai sektor."

Analisis Ahli

Karen St. Germain

"Keberhasilan pemasangan reflektor menandai kemajuan besar dalam kemampuan satelit untuk mengamati permukaan bumi dengan detail yang belum pernah dicapai."

Paul Rosen

"Teknologi radar aperture sintetis pada NISAR memungkinkan pembuatan video 3D perubahan permukaan bumi yang krusial untuk penelitian dan aplikasi praktis."

Prediksi Kami

NISAR akan merevolusi pemantauan perubahan lingkungan dan bencana di Bumi, memungkinkan respons yang lebih cepat dan manajemen sumber daya yang lebih efektif di berbagai bidang global.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan utama dari satelit NISAR?

Tujuan utama dari satelit NISAR adalah untuk memantau perubahan di permukaan Bumi dengan resolusi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Apa yang membuat reflektor antena NISAR unik?

Reflektor antena NISAR adalah yang terbesar yang pernah diluncurkan oleh NASA, berukuran 39 kaki dan terbuat dari jaring kawat berlapis emas.

Bagaimana NISAR dapat membantu dalam mengamati perubahan lingkungan?

NISAR dapat membantu dalam mengamati perubahan lingkungan seperti pergerakan es, deformasi kerak, dan perubahan ekosistem dengan akurasi beberapa sentimeter.

Siapa yang bertanggung jawab atas teknologi radar L-band dan S-band pada NISAR?

NASA bertanggung jawab atas radar L-band, sementara ISRO bertanggung jawab atas radar S-band pada NISAR.

Kapan pengamatan penuh diharapkan dimulai?

Pengamatan penuh diharapkan dimulai pada akhir tahun 2025.