NASA dan ISRO Luncurkan Satelit NISAR, Pemantau Bumi Canggih Melalui Cuaca Gelap
Courtesy of CNBCIndonesia

NASA dan ISRO Luncurkan Satelit NISAR, Pemantau Bumi Canggih Melalui Cuaca Gelap

Meluncurkan satelit observasi Bumi NISAR yang mampu mendeteksi perubahan permukaan Bumi secara presisi dan real-time, tanpa terpengaruh waktu atau cuaca, untuk membantu pemantauan bencana alam, pengelolaan air, perubahan iklim, dan pertanian presisi.

16 Jun 2025, 19.25 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • NISAR adalah satelit inovatif yang mampu mendeteksi perubahan permukaan Bumi dengan akurasi tinggi.
  • Satelit ini menggunakan teknologi radar yang memungkinkan pengamatan dalam kondisi cuaca buruk dan malam hari.
  • Kolaborasi antara NASA dan ISRO menunjukkan kemajuan dalam teknologi pengamatan Bumi yang bermanfaat untuk pengelolaan sumber daya dan respons bencana.
Satish Dhawan Space Centre, India - NASA bersama badan antariksa India, ISRO, akan meluncurkan satelit observasi Bumi terbaru bernama NISAR. Satelit ini memiliki berat hampir 3 ton dan akan diluncurkan dari Satish Dhawan Space Centre di India. NISAR dikembangkan dengan dana sekitar 1,5 miliar dolar AS, dan dipersenjatai radar sepanjang 12 meter yang canggih.
NISAR menggunakan teknologi Synthetic Aperture Radar atau SAR yang memungkinkan pencitraan Bumi tanpa harus bergantung pada cahaya matahari. Teknologi ini memungkinkan satelit melihat permukaan Bumi secara tepat meski malam hari atau saat cuaca buruk, termasuk di wilayah tropis yang sering tertutup awan.
Kelebihan satelit ini adalah kemampuannya mendeteksi perubahan permukaan Bumi hingga tingkat sentimeter secara real-time. Ini sangat membantu dalam pemantauan berbagai bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, dan letusan gunung berapi yang sering terjadi.
Selain itu, radar SAR pada NISAR dapat mendeteksi keberadaan air berdasarkan karakteristik pantulan sinyalnya. Fitur ini menjadikan NISAR alat yang sangat penting untuk membantu pengelolaan sumber daya air, pemantauan perubahan iklim, dan penerapan pertanian presisi.
Sang-Ho Yun, seorang pakar remote sensing dari Earth Observatory of Singapore, menganggap NISAR sebagai terobosan besar karena telah terbukti berguna dalam ratusan penanggulangan bencana selama 15 tahun terakhir. Dengan NISAR, pengawasan alam Bumi akan menjadi lebih lengkap dan tidak terbatas waktu maupun cuaca.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu NISAR?
A
NISAR adalah satelit observasi Bumi yang menggunakan teknologi radar untuk mendeteksi perubahan permukaan Bumi.
Q
Siapa yang mengembangkan satelit NISAR?
A
Satelit NISAR dikembangkan bersama oleh NASA dan ISRO.
Q
Apa fungsi utama dari satelit NISAR?
A
Fungsi utama dari satelit NISAR adalah mendeteksi perubahan permukaan Bumi secara real-time dan dalam berbagai kondisi cuaca.
Q
Mengapa NISAR penting dalam pengamatan Bumi?
A
NISAR penting karena dapat memberikan pengawasan global terhadap perubahan alam Bumi, terutama di wilayah tropis dan saat bencana alam.
Q
Di mana NISAR akan diluncurkan?
A
NISAR dijadwalkan untuk diluncurkan dari Satish Dhawan Space Centre di India.

Artikel Serupa

Perkembangan Pembangunan IKN Nusantara dan Dampaknya pada Lingkungan SekitarCNBCIndonesia
Sains
10 hari lalu
105 dibaca

Perkembangan Pembangunan IKN Nusantara dan Dampaknya pada Lingkungan Sekitar

NASA Gunakan AI untuk Prediksi Dini dan Cegah Bahaya Badai MatahariCNBCIndonesia
Sains
11 hari lalu
23 dibaca

NASA Gunakan AI untuk Prediksi Dini dan Cegah Bahaya Badai Matahari

Pemerintah Kaji Strategi Internet Satelit Setelah Satria-1 MencukupiCNBCIndonesia
Sains
11 hari lalu
40 dibaca

Pemerintah Kaji Strategi Internet Satelit Setelah Satria-1 Mencukupi

Pemangkasan Anggaran NASA oleh Trump Ancaman Proyek Penyelamatan BumiCNBCIndonesia
Sains
19 hari lalu
93 dibaca

Pemangkasan Anggaran NASA oleh Trump Ancaman Proyek Penyelamatan Bumi

China Akan Luncurkan Tianwen-2 untuk Menyelidiki Asteroid dan Komet 2025CNBCIndonesia
Sains
20 hari lalu
115 dibaca

China Akan Luncurkan Tianwen-2 untuk Menyelidiki Asteroid dan Komet 2025

Teknologi AI dan Kabel Optik untuk Peringatan Dini Gempa Megathrust di IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
20 hari lalu
50 dibaca

Teknologi AI dan Kabel Optik untuk Peringatan Dini Gempa Megathrust di Indonesia