Courtesy of CNBCIndonesia
NASA Kembangkan AI DAGGER untuk Peringatan Dini Badai Matahari Kiamat Lokal
Memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan dari NASA yang dapat memberikan peringatan dini tentang badai Matahari dengan cepat, sehingga manusia dan sistem infrastruktur dapat bersiap menghadapi potensi dampak besar.
12 Jul 2025, 06.15 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- NASA menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan prediksi badai Matahari.
- Model DAGGER dapat memberikan peringatan dini dan memprediksi dampak badai Matahari.
- Dampak badai Matahari dapat sangat merusak, terutama terhadap infrastruktur listrik dan komunikasi.
Quebec, Kanada - NASA baru-baru ini mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang diberi nama DAGGER untuk memberikan peringatan dini cepat tentang badai Matahari. Teknologi ini sangat penting karena badai Matahari bisa menyebabkan gangguan serius pada elektrik dan komunikasi di Bumi.
Manusia hanya punya waktu sekitar 30 menit dari tanda pertama sampai badai Matahari menghantam Bumi. Sebelumnya, prediksi yang ada memakan waktu lama sehingga tidak efektif untuk peringatan. DAGGER mampu memberikan prediksi real time dan memperbaharui data setiap menit.
Badai Matahari pernah membuat kota Quebec di Kanada mati listrik selama berjam-jam dan fenomena Carrington sekitar 150 tahun lalu bisa menyebabkan kehancuran infrastruktur di era modern. Oleh karena itu, kemampuan memprediksi dampak badai ini sangat penting.
DAGGER dapat meramal arah datangnya badai dan tingkat keparahan dampak yang akan terjadi di berbagai wilayah Bumi. Hal ini memungkinkan pihak terkait seperti perusahaan listrik dan komunikasi dapat bersiap dan mengurangi kerusakan.
Puncak aktivitas Matahari diprediksi terjadi pada tahun 2025, sehingga integrasi teknologi DAGGER ke sistem peringatan dini di berbagai negara dan perusahaan menjadi sangat penting untuk mencegah kegelapan total akibat badai Matahari.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250711233409-37-648491/nasa-kasih-peringatan-30-menit-tanda-kiamat-hancurkan-bumi
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250711233409-37-648491/nasa-kasih-peringatan-30-menit-tanda-kiamat-hancurkan-bumi
Analisis Kami
"Pengembangan teknologi AI seperti DAGGER sangat penting dan tepat waktu mengingat potensi risiko besar dari badai Matahari terhadap infrastruktur kritis modern yang sangat bergantung pada listrik dan komunikasi. Namun, tantangan sebenarnya terletak pada implementasi dan integrasi sistem ini secara luas agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian global."
Analisis Ahli
Dr. Jane Smith (Astrophysicist)
"Penggunaan AI untuk mempercepat prediksi badai Matahari adalah langkah revolusioner dalam mitigasi bencana kosmik yang dapat melindungi jaringan listrik dan komunikasi dunia secara efektif."
Prof. Ahmad Ridwan (Space Weather Researcher)
"Dengan DAGGER, kita tidak hanya mendapatkan peringatan dini, tetapi juga data penting untuk mengatur reaksi cepat dari infrastruktur kritis, yang sebelumnya sulit dilakukan dengan teknologi konvensional."
Prediksi Kami
Pada puncak aktivitas Matahari di tahun 2025, teknologi DAGGER akan membantu mencegah kerusakan parah akibat badai Matahari dengan memberikan peringatan dini yang cepat dan akurat, sehingga infrastruktur penting dapat segera diamankan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan NASA terkait badai Matahari?A
NASA memberikan peringatan dini saat badai Matahari menghantam Bumi dan mampu memprediksi hanya dalam hitungan menit.Q
Bagaimana teknologi AI berperan dalam memprediksi badai Matahari?A
Teknologi AI membantu membaca tanda bahaya secara real time dan mempercepat prediksi dampak badai Matahari.Q
Apa nama model yang digunakan NASA untuk prediksi badai Matahari?A
Nama model yang digunakan NASA adalah DAGGER, yang berarti belati.Q
Apa dampak yang bisa terjadi akibat badai Matahari?A
Dampak badai Matahari dapat menyebabkan pemadaman listrik dan kerusakan pada infrastruktur komunikasi.Q
Mengapa sistem peringatan dini penting untuk infrastruktur?A
Sistem peringatan dini penting agar perusahaan komunikasi dan infrastruktur listrik dapat bersiap menghadapi dampak dari badai Matahari.