Lonjakan Inflow Spot Bitcoin ETFs Tunjukkan Minat Investasi Jangka Panjang
Courtesy of CoinDesk

Lonjakan Inflow Spot Bitcoin ETFs Tunjukkan Minat Investasi Jangka Panjang

05 Feb 2025, 19.09 WIB
267 dibaca
Share
ETFs bitcoin yang terdaftar di AS mengalami peningkatan sebesar 175% dalam tiga minggu pertama perdagangan tahun 2025. Dari 13 Januari hingga 5 Februari, total aliran masuk mencapai Rp 72.36 triliun ($4,4 miliar) , sementara pada tahun 2024, aliran masuk selama tiga minggu pertama hanya Rp 26.31 triliun ($1,6 miliar) . Peluncuran ETF bitcoin ini sangat sukses, dengan total aliran masuk mencapai lebih dari Rp 667.67 triliun ($40,6 miliar) . Sementara itu, BlackRock iShares Trust juga mencatat aliran masuk sebesar Rp 669.31 triliun ($40,7 miliar) .
Meskipun ada aliran masuk yang besar, tampaknya ini bukan hanya hasil dari strategi perdagangan basis, di mana investor membeli aset di pasar spot dan menjual kontrak berjangka. Saat ini, investor bisa mendapatkan keuntungan sekitar 10% dari perbedaan harga ini, tetapi angka tersebut diperkirakan akan berkurang seiring mendekatnya harga spot dengan kontrak berjangka. Data dari Glassnode menunjukkan bahwa minat terbuka di Chicago Mercantile Exchange (CME) telah menurun, yang menunjukkan bahwa aliran masuk ini tidak didorong oleh perdagangan basis.
--------------------
Analisis Kami: Meningkatnya minat pada spot bitcoin ETFs menunjukkan bahwa investor institusional mulai mempercayai aset kripto sebagai instrumen investasi jangka panjang, bukan sekadar alat perdagangan spekulatif. Penurunan open interest futures juga menandakan bahwa pasar spot bitcoin menjadi lebih dominan sebagai indikator sentimen pasar saat ini.
--------------------
Analisis Ahli:
--------------------
What's Next: Jika tren inflow spot bitcoin ETFs terus berlanjut tanpa pengaruh basis trading, harga bitcoin kemungkinan akan mengalami tekanan bullish yang lebih kuat karena permintaan spot meningkat.
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/05/u-s-spot-bitcoin-etf-inflows-surge-175-year-over-year

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan aliran masuk ETF bitcoin di AS?
A
Aliran masuk ETF bitcoin di AS meningkat sebesar 175% tahun ke tahun dalam tiga minggu pertama perdagangan.
Q
Berapa total aliran masuk bersih untuk semua ETF bitcoin?
A
Total aliran masuk bersih untuk semua ETF bitcoin adalah $40,6 miliar.
Q
Apa yang dimaksud dengan perdagangan basis dalam konteks ini?
A
Perdagangan basis adalah ketika investor membeli aset dasar di pasar spot sambil menjual kontrak berjangka.
Q
Apa yang menunjukkan penurunan minat terbuka di CME?
A
Penurunan minat terbuka di CME menunjukkan bahwa aliran masuk tidak didorong oleh perdagangan basis.
Q
Siapa yang mengalami aliran keluar terbesar di antara produk bitcoin?
A
Grayscale GBTC mengalami aliran keluar terbesar sebesar $21,9 miliar.

Artikel Serupa

IBIT dan Masa Depan Bitcoin ETF: Dari Rp 1.40 miliar ($85K)  ke Dominasi Pasar GlobalYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
155 dibaca

IBIT dan Masa Depan Bitcoin ETF: Dari Rp 1.40 miliar ($85K) ke Dominasi Pasar Global

Lonjakan Investasi Institusi di Bitcoin ETF Jadi Tanda Baru di Pasar CryptoYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
122 dibaca

Lonjakan Investasi Institusi di Bitcoin ETF Jadi Tanda Baru di Pasar Crypto

Investor AS Serbu ETF Bitcoin Spot di Tengah Pelemahan Pasar dan DolarYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
178 dibaca

Investor AS Serbu ETF Bitcoin Spot di Tengah Pelemahan Pasar dan Dolar

Aliran Dana Spot Bitcoin ETF Naik Setelah Bulan Terburuk Pasar Kripto ASYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
227 dibaca

Aliran Dana Spot Bitcoin ETF Naik Setelah Bulan Terburuk Pasar Kripto AS

Arus Keluar Besar pada ETF Bitcoin AS Menandakan Minat TurunCoinDesk
Finansial
6 bulan lalu
150 dibaca

Arus Keluar Besar pada ETF Bitcoin AS Menandakan Minat Turun

ETF Bitcoin Spot AS di AS Menghadapi Tekanan Berkelanjutan dengan Arus Keluar Bersih sebesar Rp 5.56 triliun ($338,4 Juta) YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
183 dibaca

ETF Bitcoin Spot AS di AS Menghadapi Tekanan Berkelanjutan dengan Arus Keluar Bersih sebesar Rp 5.56 triliun ($338,4 Juta)