Courtesy of Forbes
DeepSeek Tantang Dominasi AI Mahal, Investor Guncang Pasar Chip Dunia
05 Feb 2025, 15.10 WIB
245 dibaca
Share
DeepSeek, sebuah startup AI dari China, baru saja meluncurkan model R1 yang mengubah lanskap AI. Aplikasi chatbot mereka kini menjadi yang paling banyak diunduh di App Store, mengalahkan ChatGPT. Namun, penurunan signifikan pada indeks Nasdaq-100 menunjukkan bahwa investor mulai meragukan kebutuhan investasi besar dalam teknologi AI, terutama setelah perusahaan seperti NVIDIA mengalami penurunan saham yang dramatis. DeepSeek berhasil mengembangkan model R1 dengan biaya hanya sekitar Rp 82.22 ribu ($5) hingga Rp 98.67 miliar ($6 juta) , jauh lebih rendah dibandingkan dengan miliaran yang dikeluarkan oleh pesaingnya, yang membuat investor mempertimbangkan kembali strategi mereka.
Meskipun ada potensi penghematan biaya, perusahaan harus berhati-hati dengan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi AI. Banyak alat AI gratis memiliki kebijakan privasi yang memungkinkan mereka menggunakan data pengguna untuk melatih sistem mereka, yang dapat membahayakan informasi sensitif. Selain itu, kualitas data yang buruk dapat menyebabkan masalah operasional dan keputusan yang salah. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki sistem keamanan yang kuat dan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang saat memilih teknologi AI agar tidak terjebak dalam biaya yang lebih tinggi di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan DeepSeek yang fokus pada efisiensi biaya menantang paradigma bahwa AI canggih harus selalu mahal dan berbasis hardware mahal, yang bisa mendorong inovasi lebih inklusif. Namun, hal ini juga menimbulkan risiko besar terkait privasi dan keamanan data yang bisa merugikan perusahaan jika tidak diantisipasi dengan benar.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Strategi hemat biaya dalam pengembangan AI memang menarik dan dapat mengakselerasi adopsi teknologi, tapi penting untuk tidak mengorbankan kualitas data dan keamanan agar nilai jangka panjang tetap terjaga.
Fei-Fei Li: Inovasi seperti DeepSeek memberikan angin segar di ekosistem AI, namun integrasi dengan sistem lama dan manajemen risiko harus menjadi prioritas agar implementasi dapat berjalan lancar.
--------------------
What's Next: Dalam waktu dekat, tren AI hemat biaya seperti yang dilakukan DeepSeek akan memaksa pemain besar di industri chip dan teknologi untuk berinovasi dalam efisiensi biaya atau menghadapi penurunan nilai pasar yang lebih tajam.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/sap/2025/02/05/deepseek-what-businesses-must-know-about-ai-tools/
[1] https://www.forbes.com/sites/sap/2025/02/05/deepseek-what-businesses-must-know-about-ai-tools/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat model R1 dari DeepSeek berbeda dari kompetitornya?A
Model R1 dari DeepSeek berbeda karena fokus pada efisiensi biaya dengan pengeluaran pengembangan yang jauh lebih rendah dibandingkan kompetitornya.Q
Mengapa saham NVIDIA mengalami penurunan yang signifikan?A
Saham NVIDIA mengalami penurunan signifikan karena kekhawatiran tentang permintaan yang menurun untuk chip pemrosesan berkinerja tinggi.Q
Apa risiko yang dihadapi perusahaan saat menggunakan alat AI gratis?A
Perusahaan menghadapi risiko seperti pelanggaran data dan konsekuensi hukum jika mereka tidak berhati-hati dalam menggunakan alat AI gratis.Q
Bagaimana kualitas data mempengaruhi kinerja sistem AI?A
Kualitas data sangat mempengaruhi kinerja sistem AI, karena data yang buruk dapat menyebabkan wawasan yang tidak akurat dan masalah operasional.Q
Apa tujuan dari acara Business Unleashed yang akan datang?A
Acara Business Unleashed bertujuan untuk membahas cara menggabungkan AI, data, dan aplikasi untuk meningkatkan bisnis di masa depan.