Cryptocurrency yang Didukung Emas Melonjak Saat Logam Mulia Mencapai Rekor di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang
Courtesy of CoinDesk

Rangkuman Berita: Cryptocurrency yang Didukung Emas Melonjak Saat Logam Mulia Mencapai Rekor di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

CoinDesk
Dari CoinDesk
05 Februari 2025 pukul 23.42 WIB
87 dibaca
Share
Cryptocurrency yang didukung oleh emas, seperti PAX gold (PAXG) dan Tether gold (XAUT), sedang mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan lonjakan harga emas yang mencapai rekor baru. Harga emas naik sekitar 9,7% tahun ini, mencapai Rp 47.36 juta ($2,880) per ons, yang dipicu oleh ketegangan perang dagang antara AS dan China. Kenaikan harga emas ini juga berdampak positif pada saham perusahaan penambang emas, seperti VanEck Gold Miners ETF (GDX) yang naik hampir 20% tahun ini. Selain itu, volume transfer untuk cryptocurrency yang didukung emas juga meningkat lebih dari 53,7% dari bulan ke bulan.
Sementara itu, sebagian besar cryptocurrency utama lainnya, seperti Bitcoin dan Ether, mengalami kesulitan. Bitcoin hanya naik 3,6%, sedangkan Ether turun lebih dari 17,6%. Beberapa ahli berpendapat bahwa meskipun Bitcoin mengalami penurunan, ini bukanlah akhir dari narasi "emas digital", melainkan sebuah persiapan untuk kenaikan di masa depan. Mereka percaya bahwa ketika ketidakpastian pasar berkurang, Bitcoin bisa kembali bersinar dan mendapatkan keuntungan besar, terutama jika kebijakan pro-kripto diterapkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga emas tahun ini?
A
Kenaikan harga emas tahun ini disebabkan oleh ketegangan perang dagang antara AS dan China serta meningkatnya permintaan.
Q
Bagaimana kinerja cryptocurrency yang didukung emas dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya?
A
Cryptocurrency yang didukung emas seperti PAX gold dan Tether gold telah mengalami kenaikan yang signifikan, sementara banyak cryptocurrency lainnya, termasuk Bitcoin, mengalami kesulitan.
Q
Apa itu PAX gold dan Tether gold?
A
PAX gold dan Tether gold adalah cryptocurrency yang didukung oleh satu ons emas yang disimpan di brankas, dan keduanya telah mengalami kenaikan sekitar 10% seiring dengan kenaikan harga emas.
Q
Siapa Mike Cahill dan apa pandangannya tentang hubungan antara emas dan Bitcoin?
A
Mike Cahill adalah kontributor inti untuk Pyth Network yang berpendapat bahwa ketakutan perang dagang dan dolar yang kuat mendorong investor untuk kembali ke aset tradisional yang aman, tetapi Bitcoin bisa mendapatkan keuntungan ketika likuiditas kembali.
Q
Apa yang dilaporkan oleh World Gold Council tentang permintaan emas tahun lalu?
A
World Gold Council melaporkan bahwa permintaan untuk emas mencapai 4,945.9 ton tahun lalu, yang bernilai sekitar $460 miliar.

Rangkuman Berita Serupa

Lonjakan Cryptocurrency yang Didukung Emas di Tengah Ketidakpastian Pasar GlobalYahooFinance
Finansial
17 hari lalu
92 dibaca

Lonjakan Cryptocurrency yang Didukung Emas di Tengah Ketidakpastian Pasar Global

Token Emas Tether dan Paxos Menjadi Favorit Investor Kripto di AsiaYahooFinance
Finansial
20 hari lalu
66 dibaca

Token Emas Tether dan Paxos Menjadi Favorit Investor Kripto di Asia

Aliran ETF Emas Mengambil Alih ETF Bitcoin Di Tengah Rally Sejarah.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
27 dibaca

Aliran ETF Emas Mengambil Alih ETF Bitcoin Di Tengah Rally Sejarah.

Token yang Didukung Emas Berkinerja Buruk Sementara Wall Street Mendorong Pembelian Saat Penurunan di Logam MuliaCoinDesk
Finansial
2 bulan lalu
32 dibaca

Token yang Didukung Emas Berkinerja Buruk Sementara Wall Street Mendorong Pembelian Saat Penurunan di Logam Mulia

Token yang Didukung Emas Berkinerja Buruk Sementara Wall Street Mendorong Pembelian Saat Penurunan di Logam MuliaCoinDesk
Finansial
2 bulan lalu
51 dibaca

Token yang Didukung Emas Berkinerja Buruk Sementara Wall Street Mendorong Pembelian Saat Penurunan di Logam Mulia

Token yang Didukung Emas Diperkirakan Akan Mendapat Manfaat Saat Wall Street Semakin Optimis Setelah Rally RekorCoinDesk
Finansial
2 bulan lalu
48 dibaca

Token yang Didukung Emas Diperkirakan Akan Mendapat Manfaat Saat Wall Street Semakin Optimis Setelah Rally Rekor