Di Dalam Kotak Hitam Pengawasan Perjalanan Prediktif
Courtesy of Wired

Di Dalam Kotak Hitam Pengawasan Perjalanan Prediktif

Wired
DariĀ Wired
13 Jan 2025, 17.00 WIB
43 dibaca
Share
Pada Maret 2020, Frank van der Linde, seorang warga negara Belanda dan aktivis hak asasi manusia, kembali ke Amsterdam dan mengalami pemeriksaan imigrasi yang ternyata tidak biasa. Jawaban yang ia berikan selama pemeriksaan tersebut direkam dan dibagikan kepada jaksa penuntut umum Belanda, yang sedang mengumpulkan informasi tentang pergerakannya. Linde sebelumnya telah dicatat sebagai orang yang menarik perhatian oleh polisi Belanda sejak 2017 karena pandangannya yang vokal tentang hak tunawisma dan anti-rasisme. Meskipun ia telah dihapus dari daftar pengawasan, ia merasa bahwa data perjalanannya masih digunakan untuk memantau aktivitasnya.
Linde kemudian meminta catatan penerbangannya dan menemukan bahwa data yang dimiliki pemerintah tentangnya tidak akurat, termasuk informasi tentang penerbangan yang tidak pernah ia lakukan. Di Eropa, beberapa perusahaan teknologi menawarkan perangkat lunak yang menggunakan algoritma untuk menganalisis data penumpang dan mengidentifikasi potensi ancaman, seperti teroris atau pengedar narkoba. Meskipun sistem ini dapat memberikan kemudahan dalam perjalanan internasional, ada risiko bahwa individu dapat ditandai sebagai ancaman tanpa alasan yang jelas, yang dapat membatasi kebebasan mereka untuk bepergian. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan potensi penyalahgunaan data oleh pemerintah.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Frank van der Linde dan apa yang dia perjuangkan?
A
Frank van der Linde adalah seorang advokat hak asasi manusia yang memperjuangkan isu-isu seperti hak tunawisma dan anti-rasisme.
Q
Apa itu PNR dan mengapa penting dalam konteks pengawasan?
A
PNR adalah catatan nama penumpang yang berisi informasi sensitif tentang perjalanan seseorang dan penting untuk pengawasan karena digunakan untuk memprofil penumpang.
Q
Bagaimana perusahaan teknologi seperti SITA dan Idemia terlibat dalam pengawasan perjalanan?
A
Perusahaan seperti SITA dan Idemia menyediakan perangkat lunak yang membantu pemerintah dalam menganalisis data perjalanan untuk meningkatkan keamanan perbatasan.
Q
Apa dampak dari penggunaan algoritma dalam penilaian risiko penumpang?
A
Penggunaan algoritma dalam penilaian risiko penumpang dapat menyebabkan kesalahan dalam pengidentifikasian ancaman dan berpotensi melanggar hak asasi manusia.
Q
Apa saja kekhawatiran terkait privasi yang muncul dari sistem pengawasan ini?
A
Kekhawatiran terkait privasi mencakup potensi penyalahgunaan data pribadi dan kurangnya transparansi dalam bagaimana data tersebut digunakan.

Artikel Serupa

Panduan Pintar Melindungi Privasi Smartphone Saat Melewati Perbatasan ASWired
Teknologi
1 bulan lalu
108 dibaca

Panduan Pintar Melindungi Privasi Smartphone Saat Melewati Perbatasan AS

Teknologi dan Kontroversi Pengawasan Imigrasi dan Keamanan Siber di AS dan ChinaWired
Teknologi
1 bulan lalu
80 dibaca

Teknologi dan Kontroversi Pengawasan Imigrasi dan Keamanan Siber di AS dan China

Kesalahan Pejabat Tinggi AS Ungkap Risiko Keamanan Nasional dan PrivasiWired
Teknologi
2 bulan lalu
72 dibaca

Kesalahan Pejabat Tinggi AS Ungkap Risiko Keamanan Nasional dan Privasi

Bagaimana Barcelona menjadi pusat yang tidak terduga untuk startup spywareTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
150 dibaca

Bagaimana Barcelona menjadi pusat yang tidak terduga untuk startup spyware

Paspor Kertas Sedang MemudarWired
Teknologi
5 bulan lalu
41 dibaca

Paspor Kertas Sedang Memudar

Ini adalah cerita keamanan siber yang kami iri pada tahun 2024.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
88 dibaca

Ini adalah cerita keamanan siber yang kami iri pada tahun 2024.