Courtesy of Forbes
Peran Penting Dewan Direksi dalam Menghadapi Ancaman Ransomware Modern
05 Feb 2025, 20.11 WIB
202 dibaca
Share
Ransomware adalah ancaman serius yang memerlukan perhatian khusus dari dewan perusahaan. Serangan ini semakin sering dan canggih, sehingga dewan harus memastikan organisasi mereka siap menghadapi dan merespons serangan tersebut. Untuk itu, dewan perlu melakukan latihan simulasi untuk menguji rencana tanggap darurat, mengidentifikasi kelemahan, dan mempersiapkan keputusan penting saat krisis. Selain itu, dewan juga harus berkolaborasi dengan lembaga pemerintah seperti FBI untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan saat terjadi serangan.
Dewan memiliki peran penting dalam menetapkan strategi keamanan siber organisasi. Mereka harus aktif dalam menentukan prioritas keamanan siber dan memastikan bahwa strategi tersebut sejalan dengan tujuan bisnis. Dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang keamanan siber, dewan dapat membangun kolaborasi yang kuat antara tim IT, hukum, dan keuangan. Dengan pendekatan yang strategis, dewan dapat mengubah tantangan ransomware menjadi peluang untuk memperkuat organisasi dan melindungi pemangku kepentingan.
--------------------
Analisis Kami: Dewan direksi harus berhenti memandang keamanan siber sebagai masalah teknis belaka dan mengintegrasikannya sebagai risiko bisnis utama yang memerlukan komitmen dan investasi serius. Tanpa kepemimpinan yang kuat dan kesiapan menyeluruh, organisasi rentan menghadapi dampak finansial dan reputasi yang masif dari serangan ransomware modern.
--------------------
Analisis Ahli:
Brian Walker: Dewan perlu beradaptasi secepat ancaman teknologi yang makin canggih dengan mengadopsi pendekatan khusus dan terstruktur untuk cybersecurity.
Friso van der Oord: Latihan simulasi insiden adalah kunci untuk menguji dan memperkuat kesiapan serta memperjelas peran dan komunikasi saat krisis.
Bryan Vorndran: Menjalin hubungan dan protokol komunikasi dengan FBI sebelum terjadi serangan merupakan langkah strategis yang sangat menentukan hasil respons keamanan.
Mickey Bresman: Keamanan siber harus menjadi prioritas strategis yang didukung anggaran cukup dan sinergi antara tim IT dan manajemen puncak.
Christopher Hetner: Kesadaran menyeluruh tentang dampak bisnis dan strategi mitigasi diperlukan agar dewan mampu menjaga kesinambungan operasi.
--------------------
What's Next: Di masa depan, organisasi yang gagal mengembangkan keterlibatan strategis dewan dan kolaborasi lintas fungsi kemungkinan akan mengalami kerugian besar akibat serangan ransomware yang semakin canggih dan tersentralisasi melalui layanan seperti ransomware-as-a-service.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/heatherwishartsmith/2025/02/05/critical-questions-for-boards-are-you-prepared-for-ransomware/
[1] https://www.forbes.com/sites/heatherwishartsmith/2025/02/05/critical-questions-for-boards-are-you-prepared-for-ransomware/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan ransomware?A
Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data dan meminta tebusan untuk mengembalikannya.Q
Mengapa dewan direksi perlu terlibat dalam strategi keamanan siber?A
Dewan direksi perlu terlibat dalam strategi keamanan siber untuk memastikan organisasi dapat menghadapi dan pulih dari serangan siber.Q
Apa manfaat dari simulasi keamanan siber bagi dewan?A
Simulasi keamanan siber membantu dewan menguji rencana respons insiden dan mempersiapkan keputusan kritis selama krisis.Q
Bagaimana FBI berperan dalam penanganan serangan ransomware?A
FBI berperan dalam memberikan dukungan dan sumber daya kepada organisasi yang mengalami serangan ransomware, termasuk protokol komunikasi.Q
Apa tantangan terbesar yang dihadapi dewan dalam membangun ketahanan terhadap ransomware?A
Tantangan terbesar yang dihadapi dewan adalah kurangnya dukungan dari anggota dewan lainnya dalam membangun ketahanan terhadap ransomware.