Courtesy of SCMP

Huawei Tembus Pendapatan Rekor Lagi Meski Terkena Sanksi AS

06 Feb 2025, 10.10 WIB

237 dibaca

Huawei Technologies, perusahaan penyedia peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, mencatatkan pendapatan lebih dari 860 miliar yuan (sekitar USRp 1.95 quadriliun ($118,3 miliar) ) pada tahun 2024. Ini merupakan pertumbuhan sebesar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun perusahaan menghadapi sanksi dari AS. Pendapatan ini adalah yang tertinggi kedua dalam sejarah Huawei, setelah pendapatan tertinggi sebelumnya sebesar 891 miliar yuan pada tahun 2020.

Ketua Huawei, Howard Liang Hua, menyatakan bahwa kinerja keseluruhan perusahaan memenuhi harapan, terutama berkat pertumbuhan dalam bisnis konsumen seperti smartphone dan perangkat wearable, serta solusi mobil pintar yang berkembang pesat. Meskipun Huawei tidak terdaftar di bursa saham, mereka secara rutin mengungkapkan data keuangan mereka. Namun, Liang tidak mengungkapkan laba tahunan untuk tahun tersebut.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3297540/tech-war-huaweis-2024-revenue-surges-22-cent-despite-us-sanctions?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"Huawei menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa dengan fokus pada diversifikasi produk dan pasar. Strategi ini bukan hanya bertahan dari tekanan eksternal tetapi juga menanamkan fondasi untuk inovasi dan ekspansi jangka panjang."

Analisis Ahli

Analyst Teknologi Global

"Huawei berhasil membalik situasi sulit dengan memanfaatkan perkembangan teknologi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasar Barat."

Pengamat Industri Telekomunikasi

"Pertumbuhan segmen smart car dan wearable menjadi kunci bagi Huawei untuk melewati batasan sanksi dan membuka peluang baru industri teknologi."

Prediksi Kami

Huawei kemungkinan akan terus memperkuat divisi teknologi konsumen dan solusi mobil pintar, memperluas pasar domestik dan regional untuk mengurangi dampak sanksi dan menjaga pertumbuhan bisnis.