Courtesy of Reuters

Arm Holdings Persempit Panduan Keuangan di Tengah Lonjakan Pendapatan AI

06 Feb 2025, 06.18 WIB

130 dibaca

Perusahaan teknologi chip, Arm Holdings, melaporkan bahwa pendapatan mereka pada kuartal ketiga meningkat sebesar 19%, melebihi perkiraan analis. Namun, mereka juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan mencapai proyeksi pendapatan tertinggi yang sebelumnya ditetapkan untuk tahun ini. Meskipun demikian, nilai saham Arm turun sekitar 6% setelah laporan tersebut. Sejak go public pada tahun 2023, nilai pasar Arm telah meningkat lebih dari tiga kali lipat karena investor percaya bahwa perusahaan ini akan mendapatkan keuntungan dari perkembangan kecerdasan buatan (AI).

Teknologi terbaru mereka, Armv9, digunakan dalam chip yang mendukung iPhone terbaru dari Apple dan memungkinkan Arm untuk menaikkan biaya lisensi. Untuk kuartal keempat, Arm memprediksi pendapatan antara Rp 19.41 triliun ($1,18 miliar) hingga Rp 21.05 triliun ($1,28 miliar) , sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis. Meskipun Arm berusaha untuk meningkatkan posisi mereka di pasar chip dengan menaikkan harga, mereka juga mengalami tantangan, seperti upaya yang gagal untuk mendapatkan tarif royalti yang lebih tinggi dari Qualcomm.

--------------------

Analisis Kami: Arm memposisikan dirinya dengan pintar di tengah rebahnya pasar chip global dengan model bisnis berbasis lisensi yang lebih stabil di jangka panjang. Namun, langkahnya menaikkan royalti dan perseteruan hukum bisa menimbulkan ketegangan dengan pelanggan utama yang justru bisa menghambat pertumbuhan mereka secara cepat.

--------------------

Analisis Ahli:

Kinngai Chan: Investor menunggu Arm untuk menaikkan panduan pendapatan tahunannya karena ekspektasi meningkat akibat penggunaan desain chip Armv9 yang membawa tarif royalti lebih tinggi.

Cristiano Amon: Qualcomm tidak berencana mengakhiri lisensi arsitektur dengan Arm setelah penarikan gugatan terkait pelanggaran lisensi.

--------------------

What's Next: Arm kemungkinan akan terus berupaya meningkatkan pendapatan dari royalti teknologi dan memperluas pengaruhnya dalam pasar AI dan server, meskipun harus menghadapi tantangan hukum dan persaingan ketat dari produsen chip tradisional.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/chip-tech-provider-arm-forecasts-quarterly-revenue-above-expectations-2025-02-05/