Courtesy of SCMP

China Memasukkan Illumina Dalam Daftar Hitam, Perang Dagang Biotek Dimulai

06 Feb 2025, 15.21 WIB

212 dibaca

Perusahaan genomik terkemuka asal Amerika, Illumina, sedang mengevaluasi pengumuman dari Beijing yang menyatakan bahwa mereka telah dimasukkan ke dalam daftar "entitas tidak dapat diandalkan" oleh Kementerian Perdagangan China. Hal ini terjadi karena Illumina dianggap telah melakukan tindakan diskriminatif terhadap perusahaan-perusahaan China, yang merugikan hak dan kepentingan mereka. Setelah dimasukkan dalam daftar tersebut, harga saham Illumina turun sebesar 5 persen. Pengumuman ini juga muncul di tengah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, di mana China berencana untuk mengenakan tarif tambahan pada produk-produk AS.

Langkah China ini menunjukkan kemajuan dalam bidang bioteknologi mereka dan upaya untuk melindungi kepentingan nasional serta keamanan komersial. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat AS juga telah mengesahkan undang-undang yang membatasi hubungan bisnis dengan beberapa perusahaan bioteknologi China, termasuk Beijing Genomics Institute, yang memicu reaksi negatif dari Beijing. Situasi ini mencerminkan persaingan yang semakin ketat antara kedua negara dalam bidang teknologi dan sains.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3297609/chinas-1st-counter-sanction-us-biotech-industry-marks-turning-point-tech-war?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Masuknya Illumina dalam daftar entitas tak dapat dipercaya Beijing menunjukkan betapa pentingnya teknologi genomik sebagai arena perang dagang dan geopolitik baru. Ini akan memaksa perusahaan global untuk menilai kembali strategi pasarnya dan memperkuat ketergantungan regional dalam bioteknologi yang makin berpolarisasi."

Analisis Ahli

Dr. Jane Thompson (Analis Bioteknologi)

"Tindakan China menandai pergeseran besar dalam persaingan teknologi global, menunjukkan bahwa bioteknologi kini menjadi front baru dalam ketegangan geopolitik yang harus diwaspadai oleh investor dan pemerintah."

Prof. Michael Lee (Ahli Hubungan Internasional)

"Langkah China ini tidak hanya soal keamanan nasional tapi juga simbol proteksionisme yang berpotensi memperlambat inovasi dan kolaborasi internasional di bidang riset bioteknologi."

Prediksi Kami

Persaingan teknologi dan bioteknologi antara AS dan China akan semakin ketat dengan kemungkinan pembatasan dan tarif tambahan yang memberi tekanan pada perusahaan kedua negara, memperdalam ketidakpastian investasi dan kolaborasi di sektor biotek.