SingTel Amankan Pinjaman Hijau untuk Bangun Pusat Data AI Ramah Lingkungan di Singapura
Courtesy of Reuters

SingTel Amankan Pinjaman Hijau untuk Bangun Pusat Data AI Ramah Lingkungan di Singapura

07 Feb 2025, 06.55 WIB
17 dibaca
Share
Singtel, perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, baru saja mendapatkan pinjaman hijau sebesar SRp 10.57 triliun ($643 juta) (sekitar Rp 7.83 triliun ($476 juta) ) untuk membangun pusat data baru di Singapura dengan kapasitas 58 megawatt. Pinjaman ini didanai oleh beberapa bank besar seperti DBS, OCBC, dan HSBC, dan bertujuan untuk mendukung proyek yang ramah lingkungan. Pusat data ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2026 dan akan mendukung kebutuhan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan.
Arthur Lang, CFO Singtel, menyatakan bahwa pinjaman ini akan membantu mereka mengurangi jejak karbon sambil mendukung ekonomi digital Singapura. Sebelumnya, Singtel juga telah mendapatkan pinjaman hijau sebesar SRp 8.80 triliun ($535 juta) untuk membiayai pengembangan dua pusat data lainnya. Langkah ini menunjukkan komitmen Singtel untuk mencapai tujuan net zero dan berkontribusi pada proyek yang berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/sustainability/sustainable-finance-reporting/singtel-secures-476-million-green-loan-develop-data-centre-2025-02-06/

Analisis Kami

"Langkah SingTel untuk mengintegrasikan pembiayaan hijau dengan pengembangan pusat data mencerminkan visi strategis yang kuat dalam menyelaraskan pertumbuhan teknologi dengan tanggung jawab lingkungan. Ini juga menjadi contoh penting bagi perusahaan telekomunikasi lain agar tidak hanya fokus pada ekspansi kapasitas, tetapi juga keberlanjutan jangka panjang."

Analisis Ahli

Paul Budde (Analis Telekomunikasi Asia)
"Pendanaan hijau untuk infrastruktur digital seperti pusat data sangat penting untuk memastikan bahwa ekspansi teknologi tidak mengorbankan target iklim global dan dapat menginspirasi sektor lain untuk mengikuti jejak ini."

Prediksi Kami

SingTel kemungkinan akan terus memperluas kapasitas pusat data berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan AI dan komputasi awan, serta memperkuat posisi Singapura sebagai pusat data regional yang ramah lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari pinjaman hijau yang diperoleh SingTel?
A
Tujuan dari pinjaman hijau yang diperoleh SingTel adalah untuk mendanai pengembangan data center baru yang ramah lingkungan.
Q
Berapa jumlah pinjaman hijau yang diperoleh SingTel?
A
Jumlah pinjaman hijau yang diperoleh SingTel adalah S$643 juta (sekitar $476,16 juta).
Q
Apa yang akan dibangun dengan dana dari pinjaman hijau tersebut?
A
Dana dari pinjaman hijau tersebut akan digunakan untuk membangun data center baru dengan kapasitas 58 megawatt.
Q
Siapa saja lembaga yang terlibat dalam pembiayaan pinjaman hijau ini?
A
Lembaga yang terlibat dalam pembiayaan pinjaman hijau ini termasuk DBS Group, OCBC, Standard Chartered, HSBC, dan United Overseas Bank.
Q
Kapan data center baru diharapkan mulai beroperasi?
A
Data center baru diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026.

Artikel Serupa

OCBC Umumkan Pengembalian Modal Sambil Waspadai Tantangan Ekonomi Global 2024Reuters
Finansial
6 bulan lalu
39 dibaca

OCBC Umumkan Pengembalian Modal Sambil Waspadai Tantangan Ekonomi Global 2024

Singtel Catat Laba Tumbuh Pesat, Dividen Lebih Tinggi Diproyeksikan 2025Reuters
Finansial
6 bulan lalu
212 dibaca

Singtel Catat Laba Tumbuh Pesat, Dividen Lebih Tinggi Diproyeksikan 2025

UOB Catat Laba 9% Naik, Umumkan Paket Dividen dan Buyback 3 Miliar SGDReuters
Finansial
6 bulan lalu
141 dibaca

UOB Catat Laba 9% Naik, Umumkan Paket Dividen dan Buyback 3 Miliar SGD

Atome Financial Amankan Pinjaman Rp 1.32 triliun ($80 Juta)  dari BlackRock untuk Ekspansi AsiaReuters
Finansial
6 bulan lalu
218 dibaca

Atome Financial Amankan Pinjaman Rp 1.32 triliun ($80 Juta) dari BlackRock untuk Ekspansi Asia

DBS Catat Laba Kuartal Stabil dan Luncurkan Rencana Dividen Modal 2025Reuters
Finansial
6 bulan lalu
231 dibaca

DBS Catat Laba Kuartal Stabil dan Luncurkan Rencana Dividen Modal 2025

Bank Singapura Raup Laba Kuartal Terakhir Meningkat Meski Risiko Perdagangan MeninggiReuters
Finansial
6 bulan lalu
66 dibaca

Bank Singapura Raup Laba Kuartal Terakhir Meningkat Meski Risiko Perdagangan Meninggi